5 Kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat teks



Di artikel ini kali ini saya akan memaparkan Lima kesalahan yang biasa dilakukan oleh siswa ataupun mahasiswa saat menyusun sebuah teks. ketika membuat teks Apa saja sih kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa?

Nah kalau misalnya kalian atau siswa-siswa membuat sebuah teks itu ada beberapa kesalahan yang sering sekali dilakukan apa saja itu? nah jangan kaget kalau misalnya kau memang sering melakukan kesalahan. Ya namanya juga manusia banyak salahnya, Oke banyak salahnya tapi kesalahan ini tetap harus dibetulkan kalau misalnya tidak dibetulkan maka akan menjadi kebiasaan-kebiasaan yang jelek ya harus kita akhiri sekarang juga.berikut ini adalah 5 Kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat teks.

1. Penggunaan Tanda Titik

Tanda titik sekecil itu salah? ia si kecil yang berdampak besar. Nah hati-hati ya jadi tanda titik itu digunakan untuk mengakhiri sebuah kalimat, ingat. kalimat Kalau misalnya tidak diberi tanda titik berarti kalimatnya itu harusnya masih berlanjut. nah kadang siswa menulis teks itu ketika suatu paragraf kemudian dia tidak mengakhirinya dengan tanda titik dan dia melanjutkan ke selanjutnya itu tidak boleh, salah ya. Tanda titik untuk memberikan kejelasan jadi tanda titik itu memberikan kejelasan apakah mau melanjutkan atau selesai sampai disitu. 

2. Penggunaan Huruf Kapital

Sering sekali siswa mengacuhkan huruf kapital, Apa itu huruf kapital?  Jadi kalau misalnya orang awam itu kan bilangnya huruf besar sama huruf kecil Padahal kita tahu sendiri bahwa huruf besar dan huruf kecil ini maksudnya kan huruf kapital dan huruf kecil. kenapa saya menegaskan huruf kapital bukan huruf besar.

karena kalau penggunaan huruf besar makan nanti kita melihatnya itu atau kita membayangkannya itu ukurannya, Ukurannya harus besar misalnya nulisnya jadi dua garis ketiga garis dan lain sebagainya. Jadi huruf kapital digunakan pada apa saja? pada nama orang, awal kalimat, nama tempat dan masih banyak lagi silahkan dibuka lagi penggunaan huruf kapital. nah dalam bahasa Indonesia mau Orangnya gemuk, besar orangnya ,kurus kecil itu harus sama dalam penggunaan huruf kapital tidak ada perbedaan antara yang besar ataupun yang kecil orangnya tapi kalau Hurufnya harus dibedakan antara huruf kapital dan huruf kecil.

3. Siswa Sering Menyingkat Kata

Ini yang menandakan bahwa siswa tersebut biasanya malas. Kenapa? karena dia tidak mau menuliskan kata secara utuh sering sekali kan menemui kalimat yg, gpp, dpn dan masih banyak lagi. Singkatan-singkatan tersebut tidak dianjurkan untuk digunakan saat menulis sebuah teks ada singkatan yang dianjurkan itu singkatan atau akronim.

Misalnya Palang Merah Remaja (PMR)  boleh disingkat karena itu memang akronim. tapi kalau tulisan yang kemudian disingkat menjadi yg kemudian tulisan untuk ditulis utk itu tidak boleh.

4. Belum bisa membedakan kata depan di dan imbuhan di-

Kalian juga pasti sering tidak bisa membedakan Bagaimana penulisan kata depan di dan imbuhan di-.  kalau yang namanya kata depan, namanya saja kata depan, pasti dia itu harus ada di depan kata tersebut. contohnya kata depan, "di kelas" berarti kan dia harus di depannya kalau di depannya itu harus diberi jarak diberi spasi Biar apa Biar gak nabrak:)

Maksudnya adalah kata depan itu tidak boleh digabungkan dengan kata di belakangnya. Jadi biasanya kata depan itu menunjuk kepada lokasi atau tempat contohnya "di kelas" penulisannya adalah (di spasi kelas) "di toko" (di spasi toko).

Lanjut untuk imbuhan "di", imbauan itu biasanya melekat pada kata kerja namanya saja imbuhan. berarti dia cara penulisannya itu harus ditambahkan dengan kata yang ada di belakangnya nah imbuhan di ini biasanya melekat pada kata kerja ada kata kerja cuci, ada kata kerja beli, makanya nulisnya harus dicuci harus jadi satu. Jadi ingat ya bagaimana menuliskan imbuhan di dan kata depan di harus dibedakan. sekali lagi yang namanya kata depan menunjukkan lokasi berarti penulisannya dipisah imbuhan menunjukkan kata kerja berarti penulisannya digabungkan. 

5. Penulisan Paragraf

Pengertian dari paragraf itu  gabungan dari beberapa kalimat yang menjadi satu kesatuan. kesalahannya adalah siswa itu sering sekali menuliskan paragraf hanya terdiri dari satu kalimat, jadi walaupun kalimat tersebut panjang dan penulisannya sampai berbaris-baris kalau titiknya hanya satu berarti intinya hanya satu kalimat dan itu tidak boleh. Minimal dalam satu paragraf itu ada dua kalimat bisa lebih, Nah jadi saya ulangi lagi kalau menulis paragraf itu harus minimal dua.

Kesalahan dalam penulisan paragraf yang berikutnya adalah penulisan awal paragraf itu harus menjorok kedalam, jangan rata antara awal paragraf dengan baris-baris selanjutnya Kenapa karena itu kan sebagai penanda bahwa paragrafnya sudah berganti atau satu paragraf yang berbeda begitu Jadi dalam menuliskan awal paragraf Jangan lupa untuk memberikan jeda yang harus menjorok. 

kesalahan dalam menuliskan teks sudah saya paparkan semoga tidak terulang lagi ketika kalian nanti menulis teks jadi kesalahan dalam menuliskan teks sudah dibetulkan tinggal sekarang kalian membetulkan kesalahpahaman mungkin kesalah pengertian dan lain sebagainya Oke terima kasih semoga artikel kali ini bermanfaat karena setiap pembelajaran bahasa Indonesia pasti tujuannya ada keterampilan menulis Bagaimana kalian menuliskan sebuah teks dasar-dasarnya sudah ada tiga nanti menyesuaikan materi yang sedang dipelajari sekian terima kasih.

Belum ada Komentar untuk "5 Kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat teks"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel