5 Tanda - Tanda Anda Mengalami Gejala OCD

Berikut ini adalah 5 tanda -tanda Anda mengalami gejala OCD dalam kehidupan sehari-hari

1. Mempunyai Pemikiran Obsesi

yang pertama dari gejala OCD adalah anda memiliki pikiran obsesisif terlalu berlebihan. Dalam hal ini, OCD mungkin disalah artikan sebagai perfeksionisme, karena pikiran obsesif termasuk kedalam tindakan kebersihan, keteraturan, dan kesimetrian. Namun, jenis obsesi lain juga ada, seperti yang berpusat pada keamanan, agresi, dan meragukan pikiran sendiri.

Tidak seperti perfeksionisme, yang mungkin melibatkan beberapa kekhawatiran atau keinginan untuk menyelesaikan sesuatu dengan cara tertentu, obsesi berulang bisa bertahan sampai tingkat yang bisa berdampak buruk pada diri anda. Obsesi ini kadang-kadang akan mengganggu dan bahkan muncul ketika tidak diinginkan. Pikiran obsesif ini mungkin tidak bisa hindarkan dan akan bertahan hingga menyebabkan anda merasa sangat tertekan.

2 Memiliki Pikiran yang selalu Memaksa

Yang kedua dari gejala OCD ini adalah anda memiliki kompulsi yang berlebihan. Pikiran yang selalu Memaksa Ini adalah salah satu bentuk perilaku berulang yang dilakukan sebagai bentuk respons terhadap obsesi yang disebutkan di atas. Contoh dari prilaku paksaan ini berupa tindakan memeriksa, misalnya Memeriksa apakah pintu terkunci, memeriksa apakah kompor dan lampu sudah di matikan dll.

Tidak seperti perfeksionisme, kompulsi OCD biasanya dilakukan bukan karena minat atau preferensi, akan tetapi di sebabkan karena adanya dorong oleh keinginan untuk menghindari atau mengurangi kecemasan yang ada pada diri.

Dan ini, tentunya akan membuat anda merasa tidak nyaman. Apalagi melakukan serta mengulanginya secara berlebihan. Beberapa kekhawatiran yang mungkin akan memaksa seseorang untuk memeriksa atau belum ini, akan membuat seseorang memeriksanya secara berulang-ulang dan tentunya akan menghabiskan banyak waktu dalam sehari hanya untuk melakukan hal yang sama.

3. Memiliki perilaku yang tidak rasional

Tidak seperti perfeksionisme, perilaku kompulsif dalam konteks OCD ini mungkin tidak terhubung secara realistis dengan kecemasan atau kekhawatiran yang anda alami. Anda mungkin merasa bahwa paksaan anda perlu dilakukan dengan cara yang tepat dan jika ini tidak dilakukan maka akan menghasilkan hal-hal yang anda tidak inginkan. Misalnya, orang mungkin percaya bahwa lampu harus dinyalakan dan dimatikan beberapa kali untuk menghemat konsumsi listrik.

4. Mengalami kecemasan yang hebat

Seperti banyak gangguan, pikiran dan perilaku mencapai tingkat patologis ketika, di antara kriteria lainnya, mereka menyebabkan penderitaan yang signifikan bagi individu. Seseorang mungkin memiliki beberapa kebiasaan yang spesifik dan kaku, tetapi tidak harus melakukannya karena kecemasan ini. Pikiran dan perilaku pengidap OCD, di sisi lain mereka terikatt erat dengan kecemasan.

Obsesi menyebabkan seseorang menjadi kesusahan dalam segala hal, dan anda mungkin akan mendapati diri anda melakukan kompulsi untuk mencegah hal - hal yang anda ditakuti, atau menghindari apa pun yang membuat anda cemas. Anda juga mungkin akan merasa bahwa kecemasan sangat berbahaya bagi diri anda, karena pada dasarnya perasaan tersebut tidak bisa di kendalikan dan kemudian hal ini akan membuat anda jatuh kedalam rasa Khawatir atau bahkan malah meningkatkan perasaan obsesi dalam diri anda. OCD juga dapat disertai dengan keraguan diri dan harga diri yang rendah.

5. Pikiran dan perilaku anda selalu mengganggu kehidupan sehari-hari

Perfeksionisme dapat mengambil bentuk yang sehat dan mendorong seseorang untuk berprestasi baik di sekolah atau bekerja dengan bantuan kesadaran, keterampilan organisasi yang baik, dan ketekunan dalam menghadapi masalah. Di sisi lain, OCD akan melibatkan pikiran dan perilaku yang telah mencapai tingkat patologis dan akan mengganggu aktivitas anda sehari-hari.

Misalnya, seorang perfeksionis akan menginginkan tetap bersih dengan mencuci tangan secara teratur setiap kali selesai melakukan sesuatu. Akan tetapi penyandang obsesi dan kompulsi yang sebagai bagian dari OCD dapat menjadi lebih parah, mereka akan mencuci tangan mereka secara berlebihan sampai berulang kali hingga benar-benar bersih. Pemikiran Obsesi dan kompulsi ini dapat menunda seseorang selama berjam-jam hanya untuk hal-hal yang sebenarnya sudah selesai mereka lakukan.