Beberapa Penyebab Seseorang Memilih Menjadi Atheis


Beberapa selebriti yang sering kita lihat seperti Brad Pitt, Daniel Radcliff Keira Knightly, Matthew Bellamy, dan ilmuwan seperti Richard Dawkins Lawrence Krauss, Stephen Hawking bahkan Albert Einstein yang terkenal di Indonesia dengan quote-nya.

"Ilmu tanpa agama membutakan"agama tanpa ilmu adalah pincang" Adalah orang-orang yang tidak percaya pada Tuhan atau ateis. 

Memang sebagian ada yang menyebutkan bahwa Einstein lebih kepada Panteisme Atau ada juga yang menyebutkan bahwa dia condong kepada agnostik, Namun satu hal yang pasti adalah bahwa agama yang dia maksud dalam quote itu adalah bukan agama yang kita pahami.

Di kesempatan lain, Einstein juga sempat mengatakan "Saya tidak percaya pada suatu Tuhan personal"  "dan saya tidak pernah menyangkal ini" Sebuah survey pada tahun 2015 menemukan bahwa ateis dan agnostik menempati urutan ketiga populasi terbanyak di dunia setelah Kristen di urutan pertama dan Islam di urutan kedua.

Dalam artikel kali ini ada beberapa alasan mengapa orang menjadi atheis? kenapa orang menjadi atheis, mengapa atheis membenci agama? apa alasan sesorang menjadi atheis, dan apa yang menyebabkan orang menjadi atheis

1. Sains

Prof. Richard Dawkins, dalam bukunya The God Delusion pernah menceritakan sebuah studi kasus yang beliau tulis di sana Eksperimen Doa Agung. Studi ini dilakukan untuk mengetahui apakah berdoa bisa berpengaruh pada kesembuhan seseorang eksperimen yang menghabiskan 2,4 juta dolar ini, dipimpin oleh Dr Herbert Benson, seorang kardiologis di Mind/Body Medical Institute.

Dia dan timnya memonitor 1.802 pasien di enam rumah sakit para pasien dibagi menjadi 3 kelompok Kelompok pertama mendapatkan doa dan tidak mengetahui hal itu kelompok kedua tidak mendapatkan doa dan tidak mengetahui hal itu dan kelompok ketiga mendapatkan doa dan mengetahui hal itu.


Sayang sekali, hasil dari eksperimen tersebut seperti yang dilaporkan dalam American Heart Journal pada tahun 2006 menyebutkan bahwa tidak ada perbedaan antara pasien-pasien yang didoakan dan pasien-pasien yang tidak didoakan Sama sekali tidak ada efeknya! Justru, Hasil itu menyebutkan, ada perbedaan dari pasien yang tahu bahwa mereka didoakan dan pasien yang tidak tahu. Mereka yang tahu bahwa mereka adalah penerima doa, malah mengalami berbagai komplikasi yang jauh lebih besar dibanding mereka yang tidak tahu.

Jauh sebelum itu, Francis Galton sepupu Darwin, menganalisa apakah berdoa bagi seseorang bisa berpengaruh Setiap hari Minggu Seluruh jemaat di berbagai Gereja berdoa untuk kesehatan keluarga kerajaan. Tidakkah mereka akan lebih sehat daripada kita yang hanya didoakan oleh keluarga terdekat saja?  Galton mengamati hal ini dan tidak menemukan perbedaan. 

Mungkin, sains dan agama tidak akan pernah bisa berjalan bersama Kenyataan seperti evolusi bertentangan dengan penciptaan Adam Tuhan agama samawi yang Kelihatannya benci sama kaum L*BT. Lalu, ada beberapa agama yang menyatakan bahwa bumi ini datar dan fakta bahwa ada beberapa ilmuwan yang pada jaman dulu dihukum oleh gereja

Bahwa ada beberapa yang dibakar oleh gereja Copernicus,Galileo Galilei, Giordano Bruno yang Mereka memikirkan sesuatu, menemukan sesuatu yang bertentangan dengan apa yang gereja yakini.

2. Perang atas nama agama

Bulan November tahun 1095 Paus Urbanus membakar semangat pasukan Kristen di Eropa
untuk datang ke Yerusalem dan mengambil alih kota itu dari tangan muslim. Apa yang dilakukan Paus Urbanus II ini mungkin sama dengan ustadz-ustadz yang dianggap radkal di Indonesia sekarang. Menggerakan massa untuk pergi berhad berjuang demi negara, berjuang demi Tuhan, berjuang demi agama. 


Dan pidato itu berhasil Pasukan Salib pergi ke Yerusalem Orang Kristen yang berperang menganggap bahwa muslim adalah musuh Tuhan yang harus dibuh Dan seandainya mai di medan perang maka dia akan menemui tuhannya di surga Begitu juga dengan muslim yang menganggap orang Kristen sebagai musuh Tuhan. Dan seandainya dia terbunuh maka dia akan syahid dan setelah kematian akan pergi ke surga. Di Indonesia sendiri, mungkin kita sejarah Poso dan Ambon.

3. Sikap kaum relijius

Alasan kenapa orang memilih untuk menjadi ateis adalah karena sikap orang relijius itu sendiri. Contohnya sekitar tahun 2005 Surat kabar Denmark, Jylland Posten menerbitkan 12 kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Percis dengan apa yang dilakukan oleh Charlie Hebdo. Sudah bisa ditebak, Kartunis itu diancam akan dibuh, demo terjadi di mana-mana, ada beberapa Geja yang dibakar Hal ini juga mirip seperti di Indonesia ketika Ahok dianggap menistakan agama. Saat itu, orang Islam betul-betul marah dan demo terjadi beberapa kali. Berjilid-jilid.

Belum ada Komentar untuk "Beberapa Penyebab Seseorang Memilih Menjadi Atheis"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel