Dari mana asal tuhan dan siapa yang menciptakannya
Selasa, 21 Desember 2021
Tulis Komentar
Segala sesuatu di alam semesta ini baik itu ruang, waktu, materi dan lain-lain muncul setelah peristiwa Big Bang dan orang religius percaya bahwa Tuhanlah yang menyebabkan terjadinya Big Bang dan Tuhanlah yang menciptakan segala apa yang ada di alam semesta ini.
Namun ketika kita bertanya tentang siapa atau apa yang menciptakan Tuhan biasanya mereka mengatakan bahwa Tuhan itu selalu ada kekal abadi dan tidak diciptakan tentunya ini adalah claim luar biasa yang perlu didukung oleh bukti
yang luar biasa pula agar dapat dianggap valid dan sebenarnya konsep tuhan yang disembah oleh manusia dalam agama itu kebanyakan bisa dilacak asal-usulnya seperti Kapan pertama kali manusia itu menyembah Tuhan dan Tuhan apa yang mereka sembah.
baca juga: Apa itu sains: Kekuatan dan tujuan sains
Pertanyaan pertama adalah Dari mana asal tuhan dan siapa yang menciptakannya?
Manusia mulai mempercayai hal-hal supranatural itu jauh sebelum agama-agama besar muncul dan kepercayaan awal ini berfokus pada ritual pemujaan terhadap arwah nenek moyang dananimisme ataupun dinamisme.
kepercayaan yang menganggap bahwa semua benda seperti pohon, Sungai, gunung dan lain-lain itu mempunyai roh atau energi yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan ritual ini diperkirakan muncul sekitar 300.000 tahun yang lalu.
Manusia purba yang tinggal di gua telah melakukan ritual seperti mengubur anggota keluarga mereka yang meninggal dan melakukan hal tersebut dalam kelompok. Mengapa mereka melakukannya?
kemungkinan mereka melakukan ritual penguburan ini untuk mengunjungi kembali kerabat mereka yang telah meninggal dan mengapa mereka mau mengunjungi kembali kerabatnya yang telah meninggal, ini mungkin disebabkan karena mereka itu menganggap masih kerabatnya telah meninggal namun roh atau energinya masih ada dan tetap hidup dalam bentuk lain.
Kata Agama itu identik dengan kata religi atau religion dan berasal dari bahasa Latin yang berarti menyatukan manusia dengan sosok Tuhan, agama paling tua yang masih dianut sampai sekarang itu adalah agama Hindu dan
sangat banyak agama atau kepercayaan yang tidak bisa bertahan lama dan kehilangan penganutnya atau berubah menjadi budaya. Namun agama Hindu dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama hingga sampai sekarang.
Salah satu peninggalan atau artefak dari kepercayaan yang paling tua itu berasal dari Mesir kuno 4000 tahun sebelum masehi, orang Mesir kuno ini menganut agama politis atau mereka menyembah lebih dari 1000 Tuhan dan Dewa.
ada dewa matahari, Ada dewa osiris dan dewa-dewa lainnya. Sangat banyak Dewa yang berbeda dan ritual yang rumit agar orang Mesir kuno itu dapat pergi ke akhirat.
Kemudian Mesir itu ditaklukkan oleh Persia pada 525SM dan mereka mengadopsi beberapa ajaran agama Mesir kuno, kemudian Persia ditaklukkan oleh bangsa Yunani pada 323 SM dan bangsa Yunani ini menganut agama Ortodoks
jadi beberapa orang Mesir itu menyembah Tuhan bangsa Yunani dan beberapa tetap menyembah Tuhan awalnya dan banyak juga yang memadukan agama Mesir kuno dan agama bangsa Yunani kemudian ditambah lagi kedatangan orang Romawi di Mesir itu membuat percampuran agama ini bertambah rumit.
Hal tersebut membuktikan bahwa ''agama itu dapat berubah Seiring berjalannya waktu''. Namun fondasi utamanya tetap sama yaitu berpusat pada Dewa atau Tuhan, kata Tuhan atau God itu pertama kali muncul pada abad ke-6 dan berasal dari bahasa Jerman kuno
kata Tuhan ini maknanya lebih kepada Tuhan yang kita kenal sekarang. Namun kata Tuhan ini sebenarnya tidak mempunyai gender atau tidak terkategorikan sebagai wanita ataupun pria sampai pada saat kemunculan Agama Kristen dan penganut nya itu mulai menganggap bahwa Tuhan itu seorang pria.
Sepanjang sejarah manusia sudah banyak Tuhan, Dewa dan agama yang disembah beserta ritual-ritual aneh yang ada di dalamnya, tidak bisa dipungkiri dalam agama-agama kuno pun penganutnya itu mempunyai pengalaman spiritual dan
pertanyaan besar yang harus dijawab adalah Dari mana asal usul pengalaman spiritual ini? yang dialami oleh penganut agama-agama tersebut ada beberapa penelitian dan penjelasan yang menyatakan bahwa ada kaitan yang sangat erat antara zat halusinogen dengan pengalaman spiritual.
Hal ini juga telah diteliti sejak pertengahan abad ke-20 dan pada tahun 1979 ada kelompok ilmuwan yang berfokus meneliti hubungan antara beberapa jenis tanaman yang mampu menimbulkan efek halusinasi dengan pengalaman spiritual di berbagai kelompok masyarakat, tanaman ini mampu menimbulkan efek seperti bertemu sosok Tuhan atau sosok gaib.
Di beberapa wilayah juga banyak masyarakat yang menjadikan tumbuhan ini sebagai obat untuk meningkatkan pengalaman spiritual mereka dan pada tahun 1960 ada penelitian yang dilakukan di Universitas Boston itu mengkonfirmasi bahwa sosok Tuhan ini berkaitan erat dengan zat halusinogen seperti Dimethyltryptamine atau DMT.
Kita juga sebenarnya bisa mencarinya dan mencobanya sendiri Jika kalian ingin memastikannya secara langsung atau bisa jadi sosok Tuhan ini berasal dari kecenderungan manusia mempercayai bahwa ada kekuatan luar biasa di luar alam semesta ini dan merupakan hal yang muncul secara alami melalui proses evolusi dan telah diwarisi dalam genetik kita.
Anak-anak yang belum terpapar ajaran agama itu cenderung menganggap bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini mempunyai tujuan dan manusia itu terlahir untuk melakukan sesuatu yang spesial dalam sebuah penelitian
anak-anak ditanya Apakah ibunya itu mengetahui apa isi dalam kotak yang tertutup tentunya Ibu anak-anak ini tidak mengetahui apa isi kotak tersebut namun anak-anak yang berumur tiga tahun itu percaya bahwa Ibunya dan Tuhan pasti mengetahui apa isi kotak tersebut meskipun belum pernah ke dalam kotak itu.
Hal ini disebabkan anak-anak itu cenderung menganggap orang tuanya mengetahui segala hal sama halnya dengan Tuhan dan kita dibesarkan untuk mempercayai hal tersebut. penelitian lain menunjukkan bahwa anak-anak suka
Penjelasan bahwa segala sesuatu itu mempunyai tujuan seperti jika mereka ditanya Mengapa ada batu yang ujungnya tajam mereka lebih memilih mempercayai jawaban bahwa ujung batu itu tajam agar hewan dapat menggunakannya sebagai penggorok punggung contoh lainnya
Jika kita menemukan batu berbentuk Lancip yang menyerupai ujung anak panah kita tidak berpikir bahwa batu itu sengaja dilanjutkan namun jika anak-anak yang menemukannya mereka akan cenderung menganggap ada orang yang sengaja
melancipkan batu tersebut padahal kenyataannya tidak semua hal yang ada disekitar kita itu mempunyai tujuan dan mempunyai pencipta ada batu yang berbentuk lancip dan adapula batu yang berbentuk tumpul karena proses alami
Berdasarkan penelitian terhadap anak-anak ini, kita dari kesimpulan bahwa manusia memang cenderung menganggap segala sesuatu itu mempunyai pencipta dan mempunyai tujuan beberapa orang menganggap ini adalah bukti bahwa
Tuhan itu betul-betul ada dan nyata namun sangat banyak juga orang yang menganggap bahwa ini adalah bukti kuat bahwa Tuhan itu tidak nyata dan cuma ada dalam imajinasi manusia sosok Tuhan hanyalah cerita yang dibuat-buat dan telah lama dipercayai Makanya banyak orang yang menganggap nyata
baca juga: Cara mudah mencari uang
Belum ada Komentar untuk "Dari mana asal tuhan dan siapa yang menciptakannya"
Posting Komentar