VOC salah satu perusahaan terkaya dalam sejarah
Jumat, 10 Desember 2021
Tulis Komentar
Pada abad ke-17 , Tiga huruf VOC membentuk Logo paling terkenal di seluruh dunia. VOC atau Verenigde Oostindiische Compagnie atau perusahaan Hindia Timur Belanda yang secara luas dan di akui dunia sebagai perusahaan yang paling menguntungkan sepanjang zaman yang pernah di buat oleh umat manusia.
Sekitar tahun 1602, VOC memonopoli pasar rempah-rempah yang sedang booming yang di mana perusaahan ini menjadi pelopor jalur perdagangan antara Asia dan Eropa.Tetapi kesuksesan terbesar VOC seperti itu datang dengan biaya tinggi dalam
membangunnya. Ketika negara Belanda mendirikan perusahaan VOC, Organisasi ini diberi kewenangan untuk berperang dan melakukan diplomasi untuk melakukan perebutan koloni di seluruh Asia!
Perusahan Hindia Timur Belanda ini di ciptakan untuk menghasilkan uang dan melawan kerajaan-kerajaan eropa yang bersaing dalam bisnis ini. Asia adalah benua penghasil rempah-rempah yang terbesar saat itu dan tentunya permintaan rempah-rempah sangat di
minati diseluruh Eropa. Salah satu rempah-rempah yang berharga emas saat itu adalah Pala.Tapi buah pala hanya bisa di temukan di indonesia saat itu, yakni di kepulaun banda.
Jika pejabat Belanda dapat mengendalikan perdagangan buah pala, maka mereka akan membuat para investor mereka menjadi kaya dan tentunya akan dapat menjaga serta meningkatkan perusahaan dan tentunya ini akan dapat mengalahkan rival perusahaan mereka pada saat itu.
Namun untuk mewujudkan gagasan tersebut, mereka harus dapat merebut tanah banda atau paling tidak dapat membuat para penduduk Kepulauan Banda menyerah dan tunduk. Ini adalah sesuatu rencana Jan Peterson Quinn salah satu pejabat perusahaan VOC yang sangat kejam dan sangat berusaha keras untuk melakukan apa saja agar rencana tersebut berhasil dengan lancar.
Kepulauan Banda adalah rumah bagi sekitar 15.000 orang penduduk, Kepulauan Banda di pimpin oleh orang kaya pada zamannya jika sekarang itu merujuk pada kepala desa, sebutan untuk orang kaya adalah ahli pedagang. Mereka telah mempertahankan monopoli pasar rempah-rempah pala selama berabad-abad dan mereka menjual pala dengan harga tertinggi kepada pedagang Asia dan Eropa.
Ketika perusahaan Hindia Belanda tiba pada awal tahun 1600-an ke kepulauan banda, para pejabat belanda meyakinkan sekelompok orang kaya untuk menandatangani sebuah perjanjian. Isi perjanjian itu berupa jaminan atas perlindungan dengan imbalan hak
monopoli atas pala mereka. Padahal para pemimpin Banda telah membuat kesepakatan serupa sebelumnya. Tetapi mereka melanggarnya tanpa konsekuensi yang serius.
Belanda merupakan ancaman baru bagi penduduk banda. Mereka berusaha membangun benteng untuk mengendalikan perdagangan dan menghentikan penyelundupan serta mereka bersikeras agar semua rempah-rempah pala dijual kepada mereka dengan harga terendah, namun hal tersebut ditolak mentah-mentah oleh semua penduduk banda dan hubunganpun semakin memburuk!
Pada tahun 1609, sekelompok penduduk desa meyergap dan mereka membh seorang laksamana Belanda dan 40 anak buahnya. Selama dekade berikutnya, ketegangan pun terus meningkat ketika perjanjian di langgar dan tidak mau ditandatangani kembali.
Perusahaan dan Jan Peterson Quinn sebagai gubernur serta jenderalnya, mulai memikirkan strategi baru untuk menguasi kepulauan banda. Salah satu pejabat menulis bahwa "orang banda harus dibujuk untuk berubah pikiran atau memusnahkan mereka sepenuhnya".
Jan Peterson Quinn sendiri percaya bahwa dia tidak bisa berdagang tanpa perang artinya dengan berperang VOC bisa memonopoli dan menguasi semua pasar dan sumber rempah-rempahnya.
Pada tahun 1621, dengan persetujuan atasannya, Ia melakukan invasi besar-besaran dan membuat para pemimpin banda harus menandatangani perjanjian yang telah di buat. Tapi kali ini mereka tidak mengenal istilah orang banda sebagai bangsa yang berdaulat. Mereka di jadikan subyek kolonial Perusahaan Hindia Timur Belanda.
Segera para pejabat belanda mengklaim bahwa mereka telah menemukan konspirasi terhadap mereka. Quinn melakukan ini untuk menghilangkan perlawanan penduduk yang semakin berkembang. Dia memerintahkan prajuritnya untuk menyiksa para pemimpin Banda.
Selama bulan-bulan berikutnya, Pasukan perusahaan melancarkan kampanye brutal yang membh penduduk dan menhancurkan hampir semua populasi. Banyak penduduk banda kelaparan sampai mati atau diperbudak dan mengirim mereka ke koloni Belanda yang jauh dan sisanya mereka melompat dari lereng untuk menyerah atau mengakhiri hidupnya denga.
Ribuan orang melarikan diri, meninggalkan seluruh desa dan beberapa yang selamat akan menetap di pulau lain. Ketika kampanye kekerasan perusahaan berakhir, penduduk asli turun menjadi kurang dari seribu. Kebanyakan dari mereka diperbudak dan perusahaan.
Hindia Belanda itu membelah pulau-pulau banda menjadi perkebunan dan menginpor tenaga kerja sebagai budak untuk di kerjakan di perkebunan tersebut. Kejadian itu adalah bentuk dari genosida dengan mengamankan monopoli global atas pala perusahaan mampu memperkuat perkembangan ekonominya dan Ini berkontribusi pada Zaman Keemasan Belanda.
Meskipun Quinn menghadapi kritik, Ia diperingati sebagai pahlawan nasional pada abad ke-20. 400 tahun setelah pembantaian Banda, Patung Quinn masih berdiri di Horn Meskipun ada tekanan untuk menghapusnya. Quinn dan Perusahaan Hindia Belanda telah berhasil
membawa komoditas berharga dan di bawah kendali mereka, keuntungan melonjak. Tapi mereka mencapainya melalui Jalan kekejaman yang menyebabkan banyak masyarakat kehilangan nyawa atas tindakannya itu.
Belum ada Komentar untuk "VOC salah satu perusahaan terkaya dalam sejarah"
Posting Komentar