Penyebab Umum Kenapa Fresh Graduate Susah Mendapatkan Pekerjaan
Kamis, 13 Januari 2022
Tulis Komentar
Menjadi Fresh graduate merupakan keinginan terbesar bagi seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di bangku perkuliahan. Namun setelah lulus inilah merupakan babak baru bagi fresh graduate menjalani hidup yang sebenarnya yakni mencari kerja.
Mencari kerja tidak semudah mendaftar kuliah di perguruan tinggi, Ada banyak sekali faktor-faktor yang harus mereka miliki agar bisa bersaing dalam mencari kerja. Jika para fresh gradute tidak memiliki Krikreteria yang sesuai dengan perusahaan yang merka lamar, merka tentu saja akan dengan mudah tersingkirkan.
Salah satu alasan mengapa banyak sarjana muda yang susah mendapatkan pekerjaan ialah karna kurangnya informasi yang mereka dapatkan, kemudian minimnya skil dan kemampuan, dan kemudian karena gengsi serta tidak mempunyai koneksi orang dalam..
Dan berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan fresh graduate susah di terima kerja
1. Karena Gengsi
Gengsi merupakan salah satu penyebab yang paling utama mengapa banyak sekali sarjana baru atau fresh graduate menganggur. Mahasiswa yang baru saja menjadi sarjana akan menganggap dirinya harus layak untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus, padahal kenyataannya adalah di dalam dunia kerja gelar dan ijazah itu hanya merupakan salah satu berkas administrasi saja.
Bermimpi dan berekspetasi dalam mendapatkan pekerjaan yang bagus dan sesuai gelar setelah lulus kuliah itu sah-sah saja. Namun yang perlu di garis bawahi disini ialah pada kenyataannya dunia perkuliahan dan dunia kerja itu 360 derajat sangat berbeda.
Bagi anda yang masih menjadi mahasiswa apa lagi yang tidak mempunyai sircle orang tua yang luas, jika setelah lulus apapun pekerjaan yang kalian dapatkan saran saya ambil saja karena pekerjaan utama tersebut adalah modal buat mendapatakan skil, pengalaman serta ilmu baru tentang dunia kerja.
2. Kurangnya Pengalaman
Bagi para mahasiswa yang baru saja lulus di bangku perkuliahan, istilah kurangnya pengalaman memang masih bisa di maklumi, karena seperti yang saya katakan di atas bahwa dunia pendidikan itu sangat beda dengan dunia kerja. Karena di bangku pendidikan sejatinya tugas kita hanya menimba ilmu dan merubah pola pikir saja.
Di indonesia memang sangat jarang sekali ilmu yang didapat dari bangku pendidikan bisa terpakai di dunia kerja atau istilahnya itu tidak sinkron, apa yang di ajari di sekolah cenderung tidak akan berguna di dunia kerja yang begitu keras.
Didalam dunia kerja, untuk mendapatkan dan di terima kerja modal awalnya bagi saya adalah pengalaman dan skil, semakin banyak pengalamanmu dan semakin banyak skil mu, maka kamu akan mudah mencari kerja. Nah pertanyaanya ialah dari mana saya bisa mendapatkan pekerjaan untuk mendapatkan pengalaman sedangkan saya belum memiliki pengalaman?
Jawabannya adalah dalam dunia kerja itu, tidak semua Loker membutuhkan pengalaman sebagai syaratnya, jadi bagi anda yang menemukan pekerjaan dengan sayarat tidak di utamakan pengalaman kerja maka anda bisa melamarnya, ketika di dalam bekerja nantinya anda akan mendapatkan informasi dan pengetahuan " ternyata dunia kerja itu seperti ini".
Nah ketika anda keluar dari perusahaan tempat anda bekerja itulah nanti yang akan menjadi pengalaman kerja bagi anda nantinya. dengan memiliki pengalaman kerja, anda akan banyak memiliki skil, teman, koneksi dll yang tentunya dapat menambah nilai plus anda selain ijazah sarjana.
3. Kurangnya skil
Skil atau kemampuan merupakan aset yang paling besar untuk bisa di terima kerja, walaupun anda memiliki ilmu dan gelar yang andai kata sampai S2 tetapi jika anda tidak mempunyai skil dan bakat yang tidak sesuai dengan perusahaan itu sama saja bohong.
Gelar, Ijazah itu hanyalah sebuah berkas administrasi saja. Banyak perusahaan besar seperti google, aple, android dll bahkan artis Dedy Corbuizer menerapkan dalam perekrutan karyawan yang paling utama adalah memiliki skil dan kemampuan kemudian pengalaman dan selanjutnya adalah ijazah.
Mereka-mereka yang lulusan SMA bisa menjadi saingan bagi para lulusan sarjana jika melamar di perusahaan yang hanya menyeleksi kandidat dalam faktor skil. Dalam hal ini saya tidak mengatakan pendidikan di bangku kuliah itu tidak penting, Bukan tidak penting tetapi Penting! bagi orang-orang yang membutuhkan. Menjadi sarjana apalagi memiliki skil dan kemampuan yang tinggi akan lebih sangat di terima di dunia kerja.
4. Jumlah Lowongan Kerja Yang Sedikit
Alasan lainnya mengapa banyak sekali sarjana yang menganggur ialah karena minimnya lowongan kerja. Dalam kasus ini, mahasiswa yang baru saja lulus dari pendidikan tinggi tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja yang terbentuk. Maka dari itu terciptalah banyak pengangguran.
Walaupun tiap tahun ada lowongan kerja yang terbuka, hal tersebut akan menjadi rebutan bagi para pelamar kerja lainnya. Hal ini juga di tambah dengan midset orang indonesia yang lebih suka untuk mencari pekerjaan ketimbang menciptakan lapangan pekerjaan.
Dengan jumlah lowongan kerja yang sangat sedikit inilah pemerintah kian gencar mesosialisasikan agar generasi muda lebih berfokus pada bagaimana caranya membuat lapangan pekerja, serta dalam hal ini juga pemerintah dari tahun ketahun selalu membuatkan lapangan pekerjaan.
5. Loker Tidak Sesuai Dengan Gelar
Ini merupakan salah satu ironi di atas ironi, Lowongan kerja yang tidak sesuai dengan gelar yang mereka dapatkan terkadang justru membuat para pencari kerja khususnya fresh graduate menjadi gengsi dan tidak mau memilihnya karena mereka menganggap bahwa apa yang telah mereka dapatkan di bangku perkuliah menjadi sia-sia.
Perlu diketahui bahwa memang pendidikan di iindonesia ini terkadang ilmunya tidak bisa sinkron di dunia kerja. Banyak sekali lulusan kesehatan dan guru di daerah saya menjadi pekerja tambang, padahal jika di pikirkan itu memang sebenarnya tidak sesuai, namun apalah daya lebih baik bekerja yang walaupun tidak sejalan dengan gelar ketimbang menjadi pengangguran.
Di era sekarang ini banyak sekali para penyedia lowongan khususnya swasta lebih meminati fresh graduate dengan klasifikasi jurusan ekonomi, perbank, teknikdan manajemen. Jadi setiap tahunnya perusahaan akan membutuhkan kandidat calon karyawan yang lulusan ekonomi maka jika orang-orang dengan jurusan lain tidak akan bisa mendaftar pekerjaan tersebut. Maka mulai dari sekarang bijak-bijaklah memilih jurusan agar tidak salah jurusan nantinya.
6. Minim Informasi
Minimnya mencari informasi lowongan kerja merupakan salah satu penyebab mengapa banyak sekali fresh graduate menjadi pegangguran. Informasi lowonngan kerja sebenarnya bisa dengan mudah anda dapatkan jika anda mau berusaha untuk mencarinya. Anda bisa menemukan lowongan pekerjaan melalui keluarga, teman dan di internet.
Bagi penyedia lowongan kerja di era sekarang ini, mereka lebih banyak mepublish loker mereka di internet khusunya media sosial seperti instagram, linked id, job street, facebook dan lain-lain
7. Terlalu Memilih Pekerjaan
Mempunyai pekerjaan yang bagus dan karir yang cemerlang merupakan idaman banyak orang terkusus bagi para sarjana-sarjana muda. Dalam mecari pekerjaan ataupun pertama kali melamar pekerjaan ada baiknya anda jangan terlalu memilih apa lagi jika anda tidak mempunyai skil dan pengalaman kerja.
Ada baiknya ialah bekerjalah yang walaupun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan minat dan gelar anda, dengan bekerja anda akan dapat menambah skil dan pengalaman yang mungkin suatu saat anda perlukan ketika ingin pindah dan melamar pekerjaan baru. Nah skil dan pengalaman tersebut bisa menjadi nilai tambah atau value anda dalam mencari pekerjaan berikutnya.
8. Pelamar Tidak sesuai dengan Standar Perusahaan
Banyak sekali perusahaan sekarang menargetkan calon karyawan dengan kemampuan dan pengalaman yang cukup memumpuni. Bagi anda yang masih fresh graduate atau yang sudah lama lulus tetapi belum mempunyai jam terbang kerja yang tinggi akan sangat sulit dalam mendapatkan pekerjaan.
Para perusahaan menyeleksi kandidat calon pekerja bukan tanpa alasan, mereka melakukan hal tersebut di karenakan calon pelamar yang mereka pilih agar sesuai dengan jenis perusahaan yang mereka miliki, dan juga penyebab lainnya ialah karena banyaknya lulusan baru.
Maka mereka lebih leluasa dalam memilih, andai kata jika lebih sedikit lulusan dari pada loker mungkin mereka bakalan menerima calon pekerja tanpa spesifikasi yang berlebihan ketimbang dari pada tidak mendapatkan karyawan. Semakin banyak lulusan semakin ketat seleksi yang mereka terapkan dalam merekrut calon karyawan.
9. Tidak Mau Berusaha Menciptakan Pekerjaan
Mungkin ini adalah salah satu faktor yang menyebabkan banyak sarjana menganggur. Banyak sekali yang menyebabkan para lulusan baru ini enggan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, dalam hal ini penyebabnya bisa di bagi ke dalam 2 faktor, yakni internal dan eksternal.
Faktor internal yaitu midset para sarjana sudah tertanaman bahwa lebih bagus bekerja di banding membuat usaha, mereka akan cenderung lebih suka berada dalam zona nyaman. Resiko menjadi pekerja jauh lebih ringan dari pada pengusaha, tidak hanya dari pola pikir, kurangnya ilmu tentang bagaimana caranya berbisinis itu juga kurang memumpuni, dan masih banyak lagi faktor internal misalnya juga seperti tidak memiliki jiwa pengusaha dan tidak mempunyai teman yang memiliki jiwa pengusaha.
Faktor eksternal ialah kurangnya modal untuk buat usaha, kita tau bahwa dimana-mana jika ingin menciptakan usaha untuk menambah lapangan itu setidaknya kita itu harus punya modal. Walaupun memiliki midset dan keberanian untuk membuat usaha namun tidak mempunyai modal apa gunanya, karena kita tau bahwa di zaman sekarang ini apa-apa itu perlu uang.
Selain dari segi pendanaan Lingkungan keluarga juga merupakan salah satu faktor bisa tidaknya membuat suatu usaha. Rata-rata anak-anak yang memiliki orang tua pengusaha, ketika mereka dewasa mereka cenderung mengikuti jejak orang tuanya.
10. Kalah saing dengan orang dalam, uang, dan kompetitor
Hal ini seperti mitos belaka paahal di luar sana ini adalah kenyataan di manapun itu dan sama siapaun itu. Orang dalam sangat mempengaruhi susah mudahnya, sulit gampangnya untuk diterima kerja. Calon pekerja yang memiliki orang dalam seakan-akan telah memiliki kunci ajaib yang dengan mudah dapat diterima kerja.
banyak kasus di luar sana yang telah melakukan praktek yang kotor seperti ini, mereka yang memiliki orang dalam sebagian besar adalah kerabat atau masih menjadi keluarga di perusahaan yang akan mereka lamar.
Tidak hanya orang dalam, uang juga merupakan salah satu penyebab susah untuk di terima kerja, ini seperti tidak adil tapi inilah kenyataannya. Calon pencari kerja yang sudah bekerja sama dengan panitia penyeleksi calon pegawai yang tidak amanah cenderung akan melakukan kegiatan ini untuk meluluskan calon kandidat. Dampaknya ialah mereka yang berjuang dengan murni cenderung akan tersingkirkan
Dan yang kemudian adalah Kompetitor yang memiliki skil tinggi, ilmu yang memadai serta pengalaman yang sangat memadai menjadi saingat paling berat terutama bagi lulusan baru, dan pada akhirnya mereka yang tidak punya apa-apa selain ijazah akan murni tersingkirkan. Apalagi jika perusahaan dan panitia menyeleksi kandidat dengan cara murni tanpa ada permainan akan menjadi tantangan berat para calon pelamar.
11. Nasib
Walaupun ini tidak menjadi faktor besar yang menyebabkan banyak fresh graduate menganggur. Namun yang perlu kita ketahui adalah nasib itu memang ada seberapa gigih pun kita berusaha untuk mendapatkan pekerjaan yang kita impikan. Jika memang itu bukan takdirnya kita bekerja disana maka kita tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan yang kita impikan tersebut.
Sedikit terlintas di pemikiran saya, banyak sekali cerita yang saya dengar dari teman-teman bahwa ada salah satu dari teman mereka yang sangat mendambakan pekerjaan menjadi abdi negara dan tercatat bahwa dia sudah melamar pekerjaan tersebut hingga 5x, segala cara telah di lakukan namun tidak di terima dan total waktu yang dia habiskan adalah sekitar 5 tahun lebih yang sama halnya dia sama saja menganggur.
Tapi kembali lagi kepada diri masing-masing mendapatakan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan dan cita-cita adalah danbaan setiap orang, namun janganlah sampai memkasakan diri terlalu berlebihan dan efeknya ialah mungkin kita bakalan depresi karena sudah banyak menghabiskan waktu,tenaga dan biaya untuk menggapai itu semua.
Jadi bagiamana denganmu? apakah kamu mempunyai pendapat lain mengapa banyak sarjana muda menganggur? kalau punya bisa berkomentar di bawah.
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Umum Kenapa Fresh Graduate Susah Mendapatkan Pekerjaan"
Posting Komentar