Bagaimana Cara Memilih Susu Yang Benar Untuk Kebutuhan Anda
Minggu, 13 Februari 2022
Tulis Komentar
Cara Memilih Susu Yang Baik dan Benar |
Jika Anda pergi ke toko untuk membeli susu, terdapat banyak sekali jenis susu. Ada susu yang berasal dari hewan, tetapi ada juga yang dari tumbuhan. Untuk mengubah tanaman menjadi sesuatu yang menyerupai susu, tanaman harus direndam, ditiriskan, lalu dicuci dan digiling menjadi bubur, atau dikeringkan lalu digiling hingga menjadi tepung.
Bubur atau tepung tanaman lantas diperkaya dengan vitamin dan mineral, diberi perasa, dan dilarutkan dengan air. Hasilnya adalah sederet pilihan yang memiliki kualitas seperti susu hewani.
Jadi, susu jenis apa yang terbaik untukmu?
Mari kita ketahui beberapa jenis susu yang paling populer seperti susu hewani, kacang badan, kedelai, atau gandum Segelas susu sapi berukuran 250ml mengandung 8 gram protein, 12 gram karbohidrat, dan 2 - 8 gram lemak, tergantung apakah itu susu bebas lemak, susu rendah lemak, atau susu murni.
Itu sekitar 15% dari kebutuhan protein harian rata-rata orang dewasa, sekitar 10% kebutuhan karbohidrat, dan 2 - 15% kebutuhan lemak. Kebanyakan susu nabati mengandung lebih sedikit karbohidrat daripada hewani dan lebih sedikit lemak, tetapi mengandung lebih banyak lemak baik.
Sementara, nutrisi sehat seperti vitamin D dan kalsium dalam susu hewani tidak terdapat secara alami pada sebagian besar susu nabati. Melihat susu nabati lebih dekat, baik susu kacang badam dan susu gandum tak memiliki protein sebanyak susu hewani.
Meskipun nutrisi susu kacang badam paling rendah di antara yang lainnya, susu gandum banyak mengandung beta-glukan, sejenis serat yang sehat. Susu gandum juga berisi lebih banyak karbohidrat daripada susu nabati lainnya terkadang hampir sama dengan susu hewani.
Sementara itu, susu kedelai memiliki protein menyerupai susu hewani dan juga merupakan sumber kalium yang baik. Kacang kedelai mengandung isoflavon, yang sebelumnya diduga memicu ketidakseimbangan hormonal dengan cara meniru fungsi dari estrogen. Namun ternyata, kandungan isoflavon dalam kacang kedelai sangat kecil, dan efeknya terhadap tubuh sangat lemah jika dibandingkan dengan estrogen.
Tergantung dari kondisi masing-masing individu, salah satu dari berbagai jenis susu ini adalah yang terbaik: jika kau intoleran pada laktosa, susu nabati pemenangnya, dan jika kau alergi kacang-kacangan, susu kacang badam jelas bukan pilihan. Untuk orang-orang yang tak memiliki akses asupan makanan yang bervariasi, susu hewani menjadi cara yang paling efisien untuk mendapatkan nutrisi.
Namun, jika semua setara, salah satu dari empat jenis susu ini cukup bernutrisi untuk menjadi bagian dari asupan makanan yang seimbang. Itu sebabnya untuk sebagian besar orang, susu yang terbaik untukmu adalah susu yang yang terbaik bagi bumi.
Susu mana yang paling irit dalam menyerap sumber daya dan menghasilkan polusi ? Dibutuhkan hampir empat kilometer persegi lahan untuk setiap gelas susu sapi, yang memicu penebangan hutan dan perusakan habitat. Sebagian besar lahan untuk tempat hidup sapi, sisanya untuk menanam pakan mereka.
Banyak sapi mengonsumsi kacang kedelai dan gandum. Dibutuhkan lebih sedikit lahan untuk menanam gandum atau kedelai untuk susu daripada untuk memberi makan sapi perah hanya sekitar seperempat kilometer persegi untuk setiap gelas susu.
Penggunaan lahan untuk susu kacang badam hampir sama. Namun, saat lahan juga penting pertanian kedelai adalah pemicu utama penggundulan hutan, sementara pertanian gandum dan kacang badam tidak. Membuat susu memerlukan air, tetapi perbedaan terbesar terletak pada tahapan dalam bertani.
Susu hewani memakai air terbanyak sekitar 120 liter per gelas, kebanyakan untuk memberi sapi minum dan menanam pakan mereka. Kacang badam di tempat kedua, dengan lebih dari 70 liter air per gelas. Kebanyakan air digunakan untuk menanam pohon kacang badam, yang membutuhkan pengairan selama bertahun-tahun sebelum mulai berbuah.
Pohon kacang badam harus disiram secara konsisten supaya tidak mati, sementara tanaman lain bisa dibiarkan, tetapi tetap menghasilkan nantinya. Dengan demikian, kedelai dan gandum membutuhkan lebih sedikit air: hanya sekitar 5 sampai 10 liter untuk tiap gelas susu.
Produksi susu menimbulkan emisi gas rumah kaca sekitar 0.1 hingga 0.2 kilogram untuk tiap gelas susu nabati. Namun, untuk susu hewani, emisi juga dihasilkan oleh para sapi melalui bersendawa dan buang angin sejumlah besar gas metana. Kesimpulannya, tiap gelas susu hewani berkontribusi terhadap lebih dari setengah kilogram emisi gas rumah kaca. Tergantung kebutuhan asupanmu, semua jenis susu sama baiknya. Namun, dalam hal kesehatan bumi kita, terdapat alasan yang kuat untuk memilih susu nabati, terutama susu gandum atau kedelai.
Belum ada Komentar untuk "Bagaimana Cara Memilih Susu Yang Benar Untuk Kebutuhan Anda"
Posting Komentar