Berapa Populasi Manusia Maksimum yang Dapat Ditampung Bumi?


Lebih dari 250 bayi lahir setiap menit sekitar 200.000 orang meningkat setiap hari dan populasi dunia kini mencapai 7,9 miliar orang. Luas tanah cukup untuk menampung populasi ini tapi masalah muncul 
adalah dari penggunaan sumber daya terbarukan. Akankah ada lebih banyak sumber sumber daya ini di masa depan atau manusia perlu melakukan sesuatu untuk populasi dunia.

Skala Kardashev menilai tahap kemajuan teknologi berdasarkan bagaimana peradaban manusia menggunakan sumber energi yaitu sumber daya fosil, energi yang dapat didaur ulang, atau energi nuklir, dan grafik dari bank dunia menunjukkan jumlah konsumsi energi meningkat drastis di seluruh dunia setiap tahun.

Meski begitu, konsumsi energi per kapita ini tidak sama dimana AS dan Jerman terlihat mengalami penurunan sedangkan bangsa cina meningkat tajam karena sektor industri yang berkembang pesat. Secara umum, manusia telah mencapai titik maksimum untuk kemampuan bumi memperbaharui sumber daya alam sejak tahun 1970-an dan tahun 1969 adalah tahun terakhir dimana sumber daya alam yang digunakan mencukupi untuk menampung seluruh populasi manusia selama setahun.

Kemudian, 'Hari Overshoot Bumi' digunakan yaitu tanggal ketika sumber daya alam seperti karbon, sumber daya air, penggunaan lahan, dll. pada tahun tertentu di luar kemampuan bumi untuk memperbaharuinya. Pada tahun 2021 tanggal (EOD) adalah 1 Agustus berarti rata-rata populasi manusia di bumi hanya dapat menggunakan sumber daya alam hingga Agustus saja dan sisanya tahun ini manusia dianggap berhutang budi pada sumber daya dipinjam dari masa depan.

Namun, tanggal EOD ini tidak sama jika populasi manusia mempraktikkan gaya hidup di negara yang dibandingkan yaitu nanti atau sebelumnya. Misalnya, jika cara hidup manusia seperti di Indonesia tanggal EOD adalah 18 Desember 2021, berarti penggunaan sumber daya alam yang hampir mencukupi penduduk dunia hingga akhir tahun 2021.

sedangkan jika manusia hidup seperti warga negara di negara Qatar tanggal EOD sangat awal yaitu 9 Februari 2021 menunjukkan hanya 40 hari dari satu tahun sumber daya bumi yang cukup atau total penduduk disana sudah 90% lebih.

Berapa Populasi Manusia Maksimum yang Dapat Ditampung Bumi?

Ada nilai kapasitas maksimum dari jumlah spesies yang dapat ditampung oleh alam misalnya berapa banyak bakteri, serangga, hewan, bahkan manusia yang dapat tinggal di suatu daerah. Jika jumlahnya terlalu banyak ekosistem di daerah tersebut akan terpengaruh.

Bumi juga memiliki nilai kapasitas maksimum untuk menampung populasi manusia yang disebut 'daya dukung bumi'. Menurut studi geologi, tidak ada spesies hidup lain sebelumnya yang mampu mengubah lanskap bumi seperti yang dilakukan manusia. Perubahan iklim global, kepunahan massal berbagai spesies, dan eksploitasi hasil alam adalah contoh bagaimana lanskap bumi dapat berubah.

Populasi manusia saat ini adalah 7,91 miliar diperkirakan mencapai 9,5 miliar pada tahun 2050 11,2 miliar pada 2100 dan produk alami tidak akan mampu lagi memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat. Meski begitu, para ahli ekologi kesulitan menghitung secara akurat apa kekuatan bumi? mengakomodasi populasi manusia maksimum karena sangat kompleks.

Jumlah sebenarnya tergantung pada tren demografis di masa depan berapa banyak sumber daya yang ada, kemajuan teknologi, dan struktur ekonomi yang semuanya dapat berubah dengan cepat. Masalah sebenarnya bukanlah jumlah penduduk karena ada cukup ruang bagi setiap individu untuk hidup.

Masalah yang dihadapi saat ini adalah perlunya 'Jejak Ekologis' yaitu, aset ekologis yang ada di bumi untuk memenuhi kebutuhan penduduk seperti tanaman, ternak, makanan laut, sumber daya hutan, ruang untuk pengembangan, lalu agar bumi menyerap kembali kotoran manusia terutama produksi karbon dan menghasilkan sumber daya alam baru Manusia membuang sekitar 2 miliar ton makanan setiap tahun yaitu 50% dari total makanan yang diproduksi.

Sumber daya air tawar sebanyak 3,8 triliun meter kubik digunakan untuk pertanian setiap tahun dan dari jumlah itu, pemborosan 550 miliar meter kubik air terjadi. Total penggunaan sumber air akan mencapai 10-13,5 triliun meter kubik pada tahun 2050.

Apakah Overpopulasi Terjadi?

Overpopulasi suatu spesies dimulai ketika sumber daya tersedia tidak mampu lagi menampung kehidupan. Pertambahan jumlah penduduk disebabkan oleh peningkatan jumlah kelahiran bayi dan teknologi medis membantu manusia hidup lebih lama. Ada sekitar 80 juta kelahiran setiap tahun di seluruh dunia dengan meningkatnya umur manusia menyebabkan populasi manusia mencapai angka sekitar 1 miliar setiap 12 tahun.

Revolusi Industri memainkan peran penting dalam pertambahan penduduk yang drastis. Ratusan ribu tahun waktu yang dibutuhkan sebelum populasi manusia mencapai 1 miliar pertama yaitu pada tahun 1800. 2 miliar populasi manusia berikutnya pada tahun 1928 3 miliar pada tahun 1960 dan 4 miliar pada tahun 1975.

Ini telah menyebabkan banyak ilmuwan sebelumnya memperkirakan akan terjadi overpopulasi dan bumi akan menjadi padat dan kelaparan akan terjadi. Ahli biologi menulis dalam bukunya pada tahun 1968 berjudul Bom Populasi menyatakan "Pada 1980-an, ratusan juta orang akan mati kelaparan disebabkan oleh kelebihan penduduk”.

Saat ini masalah kelaparan sedang melanda negara-negara miskin dan bermasalah. Namun, tingkat kelahiran global saat ini terlihat menurun. Pada tahun 1950-an tingkat kelahiran rata-rata adalah 4,7 per wanita dan peneliti menyatakan tingkat kesuburan wanita telah berkurang setengahnya ke angka 2.4 pada tahun 2017 dan selanjutnya akan turun di bawah 1,7 pada tahun 2100.

Hal ini disebabkan arus modernitas dan tingkat pendidikan perempuan Teks Baru Jepang memiliki populasi tertinggi yaitu total 128 juta pada tahun 2017 akan menurun menjadi kurang dari 53 juta penduduk pada akhir abad ini. Negara lain yang akan mengalami penurunan populasi lebih dari setengah seperti Korea Selatan, Spanyol, Portugal, dan Thailand.

China akan memiliki populasi terbesar 1,4 miliar dalam 4 tahun ke depan juga diperkirakan akan mengalami penurunan hingga 732 juta penduduk pada tahun 2100. Meskipun secara umum terlihat bagus untuk lingkungan dengan emisi karbon turun tapi masalah akan muncul ketika jumlah penduduk lanjut usia melebihi jumlah penduduk usia muda.

Situasi ini akan mengubah struktur sosial ketika tenaga kerja muda tidak memadai untuk memacu pertumbuhan ekonomi negara Harapan Penduduk di Abad Mendatang Abad ini adalah abad terakhir di mana populasi manusia diperkirakan akan tumbuh. Sebagian besar peneliti menyatakan populasi saat ini masih belum mencapai puncaknya tapi tentu saja manusia masih belum memiliki teknologinya untuk memenuhi kebutuhan populasi 11 miliar orang.

Ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang pesat dari waktu ke waktu dan 80 tahun ke depan dengan kemajuan yang dinikmati tentunya mampu menunjang kebutuhan peradaban manusia saat itu. Asia dan Afrika adalah dua benua yang akan berkontribusi untuk peningkatan populasi manusia berikutnya dengan populasi di Asia akan mencapai maksimum pada tahun 2050.

Sementara di benua Afrika populasi akan terus bertambah dari 1,2 miliar hari ini menjadi sekitar 4,5 miliar pada tahun 2100 yaitu, sepertiga dari populasi manusia pada waktu itu. Di negara-negara barat seperti Amerika Utara dan Eropa Barat yang termasuk dalam kategori negara maju total populasi manusia pada tahun 2100 akan kurang dari 10%.

Dengan tren demografi yang diharapkan ini situasi dunia tentu berbeda dengan sekarang ini. Semua negara sangat memperhatikan ekspektasi populasi selama beberapa dekade yang akan datang untuk merencanakan rencana pembangunan ekonomi dan nasional. Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Populasi Global Sebelum ini hampir setengah dari populasi global dapat hidup hingga mencapai usia 70 tahun dan penyebab utama kematian lansia adalah karena penyakit jantung dan stroke.

Covid-19 telah mengakibatkan tingkat kematian yang lebih tinggi untuk orang tua. Jumlah kematian di AS karena Covid-19 lebih banyak jika dibandingkan dengan negara lain dengan sebagian besar berusia 85 tahun ke atas. Negara lain yang mencatat jumlah kematian tertinggi adalah Brasil dengan lebih dari 600.000 orang dan India dengan lebih dari 450.000 orang.

Untuk negara berpenghasilan menengah dan rendah kasus kematian yang tinggi juga dicatat untuk populasi yang lebih muda karena keterbatasan akses ke sistem kesehatan. Kemiskinan juga membuat masyarakat tidak bisa menjalani karantina untuk menghindari tertular, karena mereka harus keluar setiap hari untuk bekerja

selain tidak mampu membeli kebutuhan seperti masker wajah. Peneliti juga melakukan penelitian tentang bagaimana beberapa daerah seperti Benua Afrika memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Mungkin karena negara-negara itu memiliki populasi muda yang lebih besar atau karena iklim yang panas. Mereka yang tinggal di daerah ini juga mungkin memiliki tingkat kekebalan yang tinggi akibat berbagai penyakit infeksi yang ada

Kesimpulannya, ada 140.000 orang lagi hari ini dibandingkan kemarin dan 81 juta orang meningkat per tahun. Ada juga pihak yang hanya mengacungkan jari ke negara-negara miskin seperti di Afrika yang menyebabkan masalah kelebihan penduduk.

Tapi faktanya adalah populasi manusia di negara maju menggunakan lebih banyak sumber daya alam daripada yang seharusnya demi satu sama lain. Jumlah populasi manusia yang menghuni bumi masih stabil tapi keserakahan penggunaan sumber daya alam sudah pada tingkat di luar apa yang dapat diakomodasi oleh bumi.

Belum ada Komentar untuk "Berapa Populasi Manusia Maksimum yang Dapat Ditampung Bumi?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel