10 Cara Organik Untuk Meningkatkan Jumlah Bunga Di Tanaman Pot


Dalam posting Hari ini, saya akan memberikan anda 10 cara organik untuk meningkatkan jumlah bunga di tanaman pot. Tips-tips berikut ini merupakan langkah yang cukkup sederhana bagi anda yang sedang memelihara tanaman hias khusunya tanaman berbunga.

Banyak dari kita menggunakan cara kimiawi atau non organik untuk meningkatkan pertumbuhan bunga, padahal cara tersebut sangatlah tidak menguntungkan dalam jangka panjang karena akan merusak tanah dan tanaman. 

Maka yang perlu di lakukan adalah menggunakan cara oraganik dan mungkin tantangannya adalah cara organik ini memerlukan waktu yang agak lama, walaupun demikian cara ini akan menjaga dan merawat tanaman anda dalam jangka panjang. Maka berikut ini adalah 10 cara organik untuk meningkatkan jumlah bunga di tanaman pot.

Baca Juga :


1. REPOTTING

Repotting merupakan proses memindahkan tanaman dari pot yang lama ke media tanam lainnya. Repotting biasanya dilakukan karena ukuran pot sudah terlalu kecil atau karena tanah di dalam pot sudah kehabisan unsur hara. Sebagian besar dari kita berpikir bahwa repotting adalah tugas pertama dan terpenting ketika kita sudah selesai membeli tanaman dari toko pembibitan tanaman. 

Padahal kenyataannya adalah tidak demikian, Setelah anda selesai membeli tanaman, jangan langsung merepotingnya. Biarkan tanaman Anda menetap setidaknya selama satu minggu di tempat barunya dan kemudian pertimbangkan untuk direpoting. Ini dilakukan agar tanaman bisa menyesesuaikan diri terhadap lingkungan barunya dan tentu saja agar tidak stres.

Selama proses repotting berlangsung, yang perlu anda lakukan adalah mencampurkan beberapa bahan penting ke dalam pot. Untuk pot dengan ukuran 12 inci, anda memerlukan 1 sendok makan bubuk tepung tulang kukus yang merupakan sumber fosfor bagi tanaman. 

Fosfor ini akan memperkuat sistem akar dan sistem akar yang kuat sangat diperlukan untuk pembungaan dan pertumbuhan bagi tanaman. Jika anda tidak memiliki Fosfor dari tepung tulang, maka anda bisa menggunakan fosfat batu organik sebagai penggantinya. Anda juga dapat mencampurkan jamur Mikoriza, yakni salah satu jamur yang sangat menguntungkan dan anda juga harus menggunakan bubuk Trichoderma untuk menjaga akar tanaman dari serangan fungi. 

2. UKURAN POT

Konsep sederhana yang perlu diingat saat anda memilih ukuran pot adalah jika anda memilih pot yang tinggi dan memiliki lubang tanam yang dalam, maka tanaman akan cenderung lebih fokus pada perkembangan akar karena peningkatan ruang tanah menyebabkan tanaman fokus pada produksi bunga. 

Meskipun Pot jenis ini mungkin berguna dalam jangka panjang. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dalam meningkatkan pembungaan, maka pilihan terbaik adalah pilihlah ukuran pot yang lebih lebar dari pada pot pembibitan biasanya, dengan ukuran kedalamnya tidak terlalu dalam. 

Misalnya, jika tanaman yang anda beli memiliki ukuran 6 inci, maka pilihlah pot dengan ukuran 8 inci. Kekuranganya adalah Jika Anda memilih metode ini, mungkin anda akan perlu merepoting setiap tahun secara bertahap akan tetapi tanaman anda akan cepat berbunga.

3. LOKASI

Menyiapakan lokasi yang bagus dan bebas dari polusi adalah cara terbaik untuk membuat tanaman cepat berbunga. Debu yang menumpuk di daun tanaman dapat mengganggu fotosintesis yaitu cara tanaman untuk memproduksi makanan dan jika terganggu pada akhirnya akan mengurangi proses pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman. 

Tidak hanya Itu, terganggunya fotosintesis juga bisa mengurangi ukuran bunga. Solusi untuk masalah ini adalah jika anda tidak memiliki lokasi yang lebih baik, maka untuk menghilangkan debu pada daun tanaman maka yang perlu anda lakukan adalah dengan menyiramkan tanaman dengan air dan membersihkan daun dengan kain lembut Atau jika Anda memiliki banyak tanaman, gunakan selang penyiraman, anda tinggal menyemprotkannya saja seperti anda mencuci kendaraan anda.

4. SINAR MATAHARI 

Tempatkanlah tanaman di lokasi di mana tanaman bisa mendapatkan sinar matahari langsung yang cukup. Tanaman bunga sangat membutuhkan setidaknya 6 jam hingga 8 jam sinar matahari langsung untuk proses pembungaan. Tanpa adanya sinar matahari langsung, tanaman tidak akan berbunga secara normal. 

Jika terlalu panas atau di saat musim panas tanaman akan mudah layu dan daun akan mengering, maka yang perlu anda lakukan untuk tanaman adalah Anda dapat memasangkan paranet 50% di musim panas agar tanaman tidak terkena panas secara langsung atau anda bisa menyiramnya dengan rajin

5. PENYIRAMAN

Jika anda menanam tanaman dalam pot, maka penyiraman harus dilakukan setiap hari khususnya pada musim panas dan Jika pada musim hujan, penyiraman tidak perlu di lakukan dan tentu saja itu tergantung pada zona tempat tinggal anda. 

Satu hal yang paling penting di lakukan pada saat musim hujan adalah selalu melakukan pemeriksaan pada lubang drainase pot. Periksalah lubang drainasenya. Pastikan air mengalir keluar setelah hujan atau pada saat Anda menyiram tanaman secara menyeluruh. Tanaman yang tergenangan air dapat menyebabkan busuk pada akar dan pada akhirnya akan membuat tanaman menjadi layu dan mati.
 
6. PENGENDALIAN HAMA

Pengendalian hama merupakan salah satu langkah yang sangat penting dilakukan untuk menjaga tanaman tetap sehat dan tetap berbunga. Periksalah tanaman dengan cermat untuk mencari hama dan serangga, kebanyakan hama bersembunyi di bagian bawah daun. 

Hama umum seperti lalat putih dan kutu daun. Hama-Hama tersebut dapat dengan mudah dibasmi dengan menggunakan minyak mimba organik + sabun cair. Anda tinggal menambahkan 5 hingga 10 ml minyak nimba per 1 liter air dan beberapa tetes sabun cair. Kocok dengan baik dan semprotkan pestisida organik ini sekali setiap minggu untuk membasmi hama, dan 15 hari sekali untuk proses pencegahan.

7. PENGGEMURAN TANAH

Proses penggemuran tanah merupakan salah satu proses untuk melonggarkan tanah bagian atas dengan menggunakan alat penggaruk atau sabit. penggemuran tanah Ini adalah langkah penting yang harus dilakukan setiap orang sebelum melakukan pemupukan.

Penggemuran tanah atau mengolah tanah dianjurkan setiap 15 hari sekali. Fungsi dari pada penggemuran ini dapat meningkatkan aerasi pada tanah dan juga dapat meningkatkan keberadaan mikrooganisme tanah. lakukanlah proses ini setiap 15 hari sekali, kemudian lakukan pemupukan setelahnya.

 8. PEMUPUKAN

Untuk proses pemupukan anda bisa mengunakan kotoran sapi, kotoran kuda, kotoran kambing, kotoran ayam atau bisa juga menggunakan pupuk kascing. Pemupukan organik ini bisa anda lakukan setiap 15 hari setelah anda selesai melakukan penggemuran atau mengolah tanah bagian atas.

Proses pemumpukan ini harus menggunakan frekuensi yang tepat agar mendapatkan bunga yang berukuran besar serta untuk dapat meningkatkan proses pembungaan. Jika Anda ingin mendapatkan hasil yang lebih baik lagi, Anda dapat menggunakan semprotan teh kompos. Anda juga dapat menggunakan Bubuk Pupuk Koktail yang mengandung sebagian besar pupuk organik.

9. PEMANGKASAN

Proses pemangkasan merupakan salah satu langkah yang sangat penting bagi tanaman untuk melakukan proses pembungaan. Beberapa petani pemula sebenarnya ragu untuk melakukan pemangkasan batang atau daun pada tanaman. 

Pemangkasan cabang tanaman akan mendorong pembentukan lebih banyak cabang dan semakin banyak cabang maka semakin banyak peluang untuk tanaman dalam berbunga. Pemangkasan ringan pada tanaman dapat dilakukan sepanjang tahun Dan untuk pemangkasan berat bisa dilakukan setiap setahun sekali. 

Belum ada Komentar untuk "10 Cara Organik Untuk Meningkatkan Jumlah Bunga Di Tanaman Pot"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel