Cara Memperkenalkan Bahasa dan literasi pada anak usia dini


Memperkenalkan literasi pada anak usia dini adalah hal yang penting, proses ini bisa diawali dengan bahasa lisan. Oleh karena itu bahasa lisan penting untuk mendukung tumbuhnya literasi bagi anak usia dini.

Guru dan orang tua mempunyai peranan yang strategis dalam memperkenalkan pada anak-anak bahasa lisan untuk mendukung tumbuhnya budaya literasi. Pra literasi sebagai penemuan awal literasi sebaiknya melalui bermain dan pengalaman langsung

Anak-anak melihat dan berinteraksi dengan berbagai bahan cerita maupun bahan cetakan atau buku yang akan menumbuhkan dan membangun kesadaran anak akan pentingnya bahasa dan kemampuan membaca.

Apa saja kegiatan untuk memfasilitasi tumbuhnya budaya literasi pada anak usia dini? Ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan contoh antara lain 
  • kegiatan motivasi literasi
Seperti kegiatan membaca bersama, melakukan aktivitas membaca di depan anak, mendongeng, mengajak anak ke toko buku. Selanjutnya kegiatan pengenalan suara seperti kegiatan menyanyi, kegiatan membaca dengan Irama dan kegiatan tebak kata.
  • Kegiatan pengayaan kosakata 
Seperti interaksi dan komunikasi, ketersediaan waktu untuk berinteraksi, memperkenalkan nama benda-benda disekitar.
  • Kegiatan menceritakan 
Seperti kegiatan bermain peran dan bercerita
  • kegiatan pengetahuan pengenalan huruf
seperti kegiatan mengenalkan huruf, permainan Flash Card atau kartu yang
berisi gambar atau tulisan, kegiatan belajar huruf dan bermain tebak huruf

Semua kegiatan diatas adalah suatu cara untuk menumbuhkan budaya literasi pada anak usia dini kegiatan tersebut akan dapat terwujud apabila diperhatikan tahapan anak dalam membaca dan menulis. Adapun lima tahapan perkembangan anak meliputi
  • Agama dan moral 
  • Fisik motorik
  • Kognitif 
  • Bahasa 
  • Sosial emosional 
Anak membaca secara baik melalui tahapan seperti fantasinya, pembentukan konsep diri, membaca buku pengenalan bacaan dan membaca lancar. Mengundang orang tua membaca buku bersama anak-anak ini memberi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menambah kesenangan dan kecintaan anak akan membaca.

Karena orangtua hadir bersama anak di sekolah dan semakin kita dapat menumbuhkan budaya literasi anak usia dini baik di sekolah dan di rumah maka akan memberikan stimulasi bagi tumbuhnya kreativitas pada diri anak.

Untuk memfasilitasi pengembangan aset tersebut dan juga kemampuan lain dalam ajaran anak usia dini harus diperhatikan tiga prinsip pembelajaran di bawah ini:
  • Pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan berpusat pada anak dalam konteks bermain sesuai dengan tingkatan pencapaian perkembangan anak
  • Tidak Melati secara terus-menerus atau drills anak dalam membaca menulis dan berhitung
  • Kegiatan pembelajaran harus memperhatikan perkembangan anak, keunikan setiap anak, kecenderungan gaya belajar anak dan hubungan dengan pengalaman yang telah dikonstruksi.

Kegiatan fasilitasi atau layanan pembelajaran pra literasi atau menyiapkan anak dengan kemampuan literasi awal atau literasi dini menjadi sangat penting dan perlu menjadi prioritas dalam dunia pendidikan

Jangan sampai kita pada periode anak usia dini menyerahkan kegiatan dan permainan kepada gawai atau meminta mereka akan internet untuk belajar menjelajah sendiri. 

Kalau hal ini terjadi maka berarti anak akan kehilangan interaksi sosial yang penting dalam masa emasnya dan apabila begitu kesempatan itu berlalu maka sulit untuk menebusnya.

Sel-sel otak yang seharusnya difasilitasi dan dikembangkan secara maksimal melalui kegiatan pra literasi, kemudian menjadi mulai memudar.

Belum ada Komentar untuk "Cara Memperkenalkan Bahasa dan literasi pada anak usia dini"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel