Ilmuan China Ciptakan Rahim buatan dan pengasuh AI Untuk Meningkatkan Kelahiran
Jumat, 08 April 2022
Tulis Komentar
Rahim buatan dan pengasuh AI sungguh perpaduan teknologi yang mungkin Terdengar sangat fiksi. Tapi Cina benar-benar membuatnya menjadi nyata ini yang perlu Anda ketahui. Sekelompok ahli di Cina memanfaatkan teknologi AI untuk menciptakan Neni atau pengasuh bagi janin didalam rahim buatan.
Temuan ini menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan para ilmuwan di suzhou provinsi jiangsu di timur China dan telah dipublikasikan di journal of biomedical Engineering pada 26 November 2021 lalu.
Dalam studi tersebut mereka mengembangkan sistem kecerdasan buatan yang bisa memantau dan merawat embrio yang tumbuh menjadi janin di lingkungan rahim buatan. Hal ini diharapkan bisa menjadi terobosan untuk masa depan China sebagai negara yang menghadapi tingkat kelahiran terendah dalam beberapa dekade.
Rahim buatan itu sendiri merupakan sebuah perangkat pembiakan embrio jangka panjang. Perangkat ini berbentuk wadah yang bisa menampung embrio untuk tumbuh di dalam barisan kubus berisi cairan bergizi, untuk mengetahui apakah embrio berkembang dengan baik di dalam rahim buatan para peneliti harus melakukan pengamatan dan pendokumentasian.
Namun meningkatnya skala penelitian membuat mereka tidak bisa terus-menerus proses perkembangan embrio Karena itulah mereka memiliki ide untuk menciptakan pengasuh AI yang bisa memantau embrio secara detail.
Saat ini, hukum internasional melarang studi eksperimental pada embrio manusia karena itu, para ahli hanya diizinkan untuk menggunakan hewan penelitian seperti tikus dan monyet untuk mengeksplorasi mekanisme teknologi pengasuh AI tersebut. Mereka telah berhasil merawat sejumlah besar embrio hewan di dalam rahim buatan termasuk mempertahankan embrio monyet hingga 20 hari setelah pembuahan.
Dalam studi tersebut pengasuh AI itu bisa membantu mereka mendeteksi tanda-tanda perubahan terkecil pada embrio. Teknologi ciptaan ini bahkan juga bisa menentukan peringkat embrio berdasarkan potensi kesehatan dan perkembangannya. Jika embrio mengalami kecacatan parah atau mati pengasuh AI akan memperingatkan teknisi untuk mengeluarkannya dari rahim buatan.
Teknologi ini tidak hanya membantu Lebih memahami asal usul kehidupan dan perkembangan embrio manusia, tapi juga memberikan dasar teoritis untuk memecahkan cacat lahir dan masalah kesehatan reproduksi utama lainnya.
Mereka juga meyakini bahwa teknologi ciptaannya memungkinkan janin tumbuh lebih aman dan efisien daripada didalam rahim wanita sungguhan. Sementara itu teknologi rahim buatan sendiri bukanlah hal yang baru dan bahkan telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Namun penelitian para ahli di suzhou Institute of Biomedical Engineering And Teknologi ini dilatar belakangi oleh penurunan tajam dalam tingkat kelahiran di Cina. Jumlah bayi yang baru lahir menurun Hampir setengahnya dibandingkan tahun 2016.
Menurut data dari biro Statistik Nasional China seperti diberitakan oleh South China morning post bahkan pertumbuhan populasi bersih tahun 2021 lalu adalah yang terendah dalam enam dekade terakhir survei menunjukkan wanita muda di China semakin menolak pernikahan dan memiliki anak meskipun negara telah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait Insentif bagi warga yang memiliki anak.
Belum ada Komentar untuk "Ilmuan China Ciptakan Rahim buatan dan pengasuh AI Untuk Meningkatkan Kelahiran"
Posting Komentar