Microsoft Ciptakan Algoritma Yang Bisa Memprediksi Kehamilan Remaja


Microsoft dan pemerintah Argentina bekerjasama mengembangkan sebuah algoritma yang diduga bisa memprediksi remaja mana yang akan hamil muda. 

Program ini pertama kali di presentasikan oleh Microsoft dan kementerian anak usia dini di provinsi salta pada tahun 2018 lalu, disaat yang sama kongres Argentina Sedang memperdebatkan apakah aborsi bisa menjadi perbuatan bukan tindak pidana.

Kementerian dan perusahaan teknologi tersebut kemudian memperkenalkan sistem algoritma untuk memprediksi kehamilan remaja dari daerah berpenghasilan rendah.

Dengan teknologi ini anda dapat meramalkan lima atau enam tahun kedepan gadis mana yang 86 persen ditakdirkan mengalami kehamilan remaja kata Huan Manuel ourtube sebagai gubernur provinsi saat itu.

Sementara juru bicara Microsoft sendiri dengan bangga mengumumkan bahwa teknologi ini adalah salah satu kasus pioner dalam penggunaan data AI, meski begitu rencana salta untuk memprediksi kehamilan ini dikritik secara terbuka oleh akademisi jurnalis dan aktivis feminis yang menyatakan bahwa pemerintah menyalahgunakan kecerdasan buatan. 

Algoritma tersebut menggunakan data demografis dari 200.000 penduduk di kota salta termasuk 12.000 wanita dan anak perempuan berusia 10-19 tahun yang berasal dari keluarga miskin maupun sedang.

Data-data itu mencakup usia, Etnis, negara asal, disabilitas dan Apakah rumah mereka memiliki air panas di kamar mandi. Data tersebut didapatkan dari beberapa agen teritorial yang mengunjungi rumah para wanita mengajukan pertanyaan survei mengambil foto dan merekam lokasi GPS dan dari data itu algoritma bisa memberi label pada wanita tertentu yang akan ditakdirkan menjadi ibu muda. 

Namun hingga kini masih tidak jelas Apa yang akan terjadi setelah mereka diberi label tersebut atau bagaimana informasi dari algoritma akan membantu mencegah kehamilan remaja di provinsi setempat maupun secara nasional. 

Bahkan pemerintah Argentina tidak pernah secara formal menilai dampak algoritma pada wanita dan anak perempuan sehingga program ini juga dianggap kurang transparan.

Ana Peres Deckley Sebagai Direktur organisasi observatory of Violence against women berpendapat bahwa program tersebut adalah Penemuan patriarki seperti yang diberitakan oleh head topics. 

Menurutnya itu mengecewakan variabel sosial ekonomi untuk membuatnya tampak seolah-olah wanita adalah pihak yang harus di salahkan jika terjadi kehamilan muda. Ana yang  juga mengatakan bahwa sistem algoritma ini merupakan salah satu contoh pelanggaran negara terhadap hak-hak perempuan.

Belum ada Komentar untuk "Microsoft Ciptakan Algoritma Yang Bisa Memprediksi Kehamilan Remaja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel