Panda Merah, Hewan Lucu Yang Terancam Punah

Panda merah berukuran sedikit lebih besar dari kucing domestik, memiliki tubuh seperti beruang dan bulu coklat kemerahan yang lebat. Panda merah hidup di hutan yang memiliki zona beriklim sedang dengan tumbuhan bawah bambu di Himalaya dan pegunungan tinggi lainnya.

Panda merah, layaknya seperti panda raksasa, mereka merupakan hewan pemakan bambu yang berasal dari hutan dataran tinggi Asia. Panda merah dikenal sebagai pemanjat yang baik dan menggunakan pohon sebagai tempat berlindung untuk menghindari pemangsa dan berjemur di musim dingin.

Dalam artikel kali ini, saya akan menjelaskan mengapa panda merah terancam punah, berapa banyak panda merah yang tersisa di alam liar dan rencana apa yang ada saat ini untuk melindungi hewan. Anda mungkin juga tertarik dengan: Apakah Panda Raksasa Masih Terancam Punah?

Apa Itu Panda Merah?

Panda merah (Ailurus fulgens) memiliki sejarah taksonomi yang kontroversial. Posisi taksonomi mereka telah lama menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan.

Pada suatu waktu mereka ditempatkan di keluarga Procyonidae, yang juga termasuk rakun, coatis, kinkajous, dan kerabat. Belakangan ini panda merah diyakini masih satu keluarga dengan panda raksasa, beruang coklat dan beruang kutub.

Saat ini, panda merah dianggap sebagai satu-satunya anggota keluarga Ailuridae yang masih hidup. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah ditentukan bahwa ada dua subspesies panda merah.

Studi terbaru mengkonfirmasi divergensi genetik dan oleh karena itu mengenali Panda Merah Himalaya (A. fulgens) dan Panda Merah Cina (A. styani).

Apa Makanan Panda Merah?

Makanan panda merah hampir secara eksklusif adalah bambu. Akibatnya, tenaga panda merah sangat rendah hampir sepanjang tahun. Panda merah dapat menjadi tidak aktif dalam suhu udara yang sangat dingin.

Di mana mereka menurunkan tingkat metabolisme mereka dan kemudian meningkatkannya saat mereka bangun untuk mencari makanan setiap beberapa jam.

Kadang-kadang, mereka terlihat membunuh dan memakan burung dan mamalia kecil. Mereka juga dapat mengkonsumsi akar, rumput sukulen, buah-buahan, serangga, dan belatung sebagai pengganti bambu.

Ukuran Panda Merah

Panda merah adalah hewan soliter, kecuali saat musim kawin. Mereka dapat hidup hingga 23 tahun. Panda merah dewasa rata-rata memiliki berat antara 3,6 dan 7,7 kilogram (8 dan 17 pon) dan berukuran panjang 56 hingga 62,5 sentimeter (22 hingga 24,6 inci), ditambah ekor yang berukuran 37 hingga 47,2 sentimeter (14,6 hingga 18,6 inci).

Penyebab Panda Merah Hampir Mengalami Kepunahan

Panda merah berasal dari Asia dan tersebar di Bhutan, Cina, India, Myanmar, dan Nepal. Namun, sejak 2015, International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengklasifikasikannya sebagai hewan yang “terancam punah” karena populasinya yang terus menurun. Alasan utama mengapa panda merah dimasukkan kedalam status hewan yang hampir punah adalah:

Diperkirakan populasi panda merah telah menurun 50% dalam 18 tahun terakhir, dan yang lebih mengkhawatirkan, tren ini bisa meningkat di tahun-tahun mendatang.

Tidak ada angka nyata tentang penurunan populasi di seluruh jangkauannya.

Sumber makanannya, 98% di antaranya adalah tanaman bambu, telah sangat terpengaruh, meninggalkannya dengan area yang tidak mencukupi untuk diberi makan.

Di hutan tempat hewan hidup, deforestasi dan degradasi lingkungan meningkat secara signifikan.

Mamalia ini telah ditemukan sangat rentan terhadap distemper anjing, penyakit yang menyebabkan kematian. Hal ini terjadi melalui pengenalan hewan domestik yang tidak divaksinasi, seperti anjing, yang dalam kasus tertentu menginfeksi panda merah.

Di habitat yang terganggu, ada tingkat kematian yang tinggi di antara panda merah yang baru lahir dan muda.

Hilangnya, degradasi, dan fragmentasi habitat panda merah akibat ulah manusia tentu berdampak negatif bagi populasinya.

Pertumbuhan kelompok manusia dalam jangkauan mereka mengubah dinamika alami hewan-hewan ini.

Perubahan iklim dan peningkatan bencana alam yang menyertainya mengganggu populasi panda merah.

Perdagangan ilegal, ditambah dengan masalah perbatasan yang memfasilitasi pengambilan hewan secara tidak teratur, menyebabkan jumlah spesimen di alam menurun secara nyata.

Pertumbuhan industri kayu tidak hanya mengeksploitasi ekosistem panda merah ini, tetapi juga memfasilitasi akses ke wilayah panda merah melalui peningkatan pembangunan infrastruktur terutama jalan.

Selain ancaman yang dihadapi panda merah, sistem hukum untuk melindungi hewan ini juga tidak diterapkan atau tidak memadai, dan tidak melibatkan aktor politik.

Kurangnya sumber daya keuangan dan manusia untuk mengembangkan program konservasi yang sukses tidak membantu mencegah kepunahan hewan yang luar biasa ini.

Berapa banyak panda merah yang tersisa di dunia?

Meskipun tidak ada penelitian yang mengukur berapa banyak panda merah yang tersisa di habitat aslinya, Namun lembaga IUCN mencatat bahwa data yang dilaporkan di berbagai wilayah bisa jadi tidak konsisten.

Di Nepal misalnya, diperkirakan ada antara sekitar 317 dan 582 panda merah, tetapi sekarang populasinya terus menurun dan sangat terfragmentasi. Di negara india, hanya ada antara sekitar 2.600 - 6.400 panda merah dihutan. Namun jumlah ini hanya berlaku di beberapa wilayah yang relatif cocok untuk pengembangan panda merah.

Misalnya, antara 225 dan 370 individu diperkirakan di negara bagian Sikkim pada 2010, sementara antara 55 dan 60 hewan dilaporkan di Benggala Barat pada tahun yang sama. Berbeda dengan kasus sebelumnya, panda merah memiliki penyebaran yang lebih luas di Bhutan, namun belum ada data yang akurat.

Namun, dengan adanya konstruksi jalan yang mulai masuk ke hutan, terus menerus dapat mempengaruhi spesies ini karena rumah mereka terancam tergerus. Demikian juga di negara Myanmar, hewan ini mungkin masih ada di beberapa tempat, tetapi berada di bawah tekanan berat karena penebangan dan perburuan yang masif.

Upaya Konservasi Panda Merah

Berbagai rencana telah dikembangkan demi konservasi panda merah. Pada dasarnya, kita dapat merujuk pada fakta bahwa rencana ini sudah tercantum dalam berbagai undang-undang dan perjanjian, seperti: Appendix I Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) dan Appendix I Indian Wildlife Act of 1972 .

Panda merah adalah salah satu spesies yang paling dilindungi di India dan juga dilindungi di Bhutan, Cina, Nepal, dan Myanmar. Di sebagian besar negara ini, kawasan lindung telah ditetapkan. Kawasan lindung ini diatur oleh undang-undang, tetapi ekosistemnya masih dipengaruhi oleh aktivitas manusia.

Selain itu, kebun binatang yang didedikasikan untuk studi dan konservasi spesies telah mengembangkan strategi dan rencana pengelolaan untuk memulihkan dan mempertahankan populasi panda merah yang layak, namun masih belum cukup.

Selain upaya yang telah dilakukan, kampanye harus diluncurkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konservasi panda merah dan untuk melindungi populasi yang kehilangan habitat. Selain itu, institusi perlu mengembangkan rencana yang lebih ketat yang akan berkontribusi pada pemulihan populasi panda merah.