Perbedaan bitcoin dan ethereum mana yang lebih baik?


Pergerakan pasar kripto sangat tidak terduga. Sempat terjun bebas di Bulan Mei, harganya melejit lagi di Agustus sampai menyentuh kapitalisasi pasar US$2 triliun.

Di tengah fluktuasi ini, mulai banyak spekulasi bahwa kedepannya Ethereum akan mengalahkan Bitcoin sebagai pemimpin pasar. Alasannya apa?

Meski mirip, Bitcoin dan Ethereum memiliki tujuan berbeda. Bitcoin diciptakan sebagai alternatif dari mata uang konvensional, sedangkan Ethereum dan blockchain-nya adalah ekosistem besar yang saling melengkapi.

Tidak seperti Bitcoin, ekosistem blockchain Ethereum luas pengaplikasiannya karena bukan hanya digunakan sebagai basis mata uang digital, namun juga untuk menyimpan kode dalam bahasa pemrogramannya sendiri.

Contohnya untuk NFT atau aplikasi decentralised finance, yang belakangan populer dan hampir semuanya berbasis Ethereum. Alhasil, harga Ether pun berkembang jauh lebih pesat setahun belakangan.

Di ekosistem kripto, absennya regulator sentral mengharuskan komunitas pengguna untuk bekerjasama dalam pengembangan jaringannya, dan komunitas Ethereum yang dinamis memungkinkan inovasi berkelanjutan, tidak seperti Bitcoin yang stagnan.

London Hard Fork, merupakan upgrade terbesar di jaringan Ethereum yang diluncurkan Agustus kemarin. Sesaat setelahnya, harga Ether meroket. Salah satu proposalnya, dikatakan akan mengatasi masalah tingginya biaya transaksi di Ethereum.

Karena, berbeda dengan Bitcoin yang ketersediaannya dibatasi di 21 juta token, jumlah Ethereum tidak dibatasi sehingga berkarakter inflasi, semakin banyak Ether beredar, semakin rendah harganya.

Sebelum upgrade ini, biaya transaksi di Ethereum sangat fluktuatif, dan dapat melejit pada periode sibuk, karena proses eksekusi transaksi Ethereum bersistem lelang.

Artinya, pengguna harus menentukan biaya yang bersedia dikeluarkan untuk transaksi dan biaya ini akan dibayarkan ke penambang untuk setiap blok transaksi baru.

Namun sekarang, biaya transaksi akan ditentukan otomatis oleh algoritma berdasarkan tren demand-supply, sehingga jumlahnya akan lebih seragam dan bisa diprediksi. 

Lalu, melalui protokol EIP 1559, biaya transaksi tidak lagi dibayarkan ke penambang pasca eksekusi, melainkan dikembalikan ke jaringan utama Ethereum untuk dikeluarkan dari sirkulasi, sehingga Ethereum akan berkarakter deflasi dan menguntungkan investor.

Penghapusan biaya transaksi ini akan menurunkan biaya penggunaan Ethereum secara drastis, sehingga dapat mengundang lebih banyak pengguna. Semakin banyak transaksi di Ethereum, semakin banyak juga Ether dari biaya transaksi yang dihilangkan, sehingga supply Ether akan menyusut dan harganya naik.

Ribuan token Ether sudah dihilangkan sejak upgrade ini aktif. Jika Ethereum adalah jalan tol, London Hard Fork akan menambahkan jalur baru, sambil menyamakan biaya bagi seluruh pengguna.

Meski pengguna tetap bisa memberikan tip, penghapusan biaya transaksi diperkirakan tetap akan menurunkan pendapatan penambang hingga 30%. Namun per awal 2022,

London Hard Fork pun tidak hanya akan menghapus biaya transaksi sebagai hadiah penambangan, tapi akan menghapus aktivitas penambangan sepenuhnya.

Untuk memperjelas, perlu ditinjau juga proposal lainnya yang juga berpotensi merombak total sistem Ethereum. Proposal 3554 berencana memindahkan jaringan Ethereum dari sistem penambangan Proof-of-Work yang umumnya digunakan, ke sistem Proof-of-Stake.

Untuk metode PoW, semua supercomputer di dunia yang menambang Ethereum harus berlomba menyelesaikan algoritma kompleks untuk mengeksekusi sebuah transaksi. Yang pertama menyelesaikan, akan mendapat token hadiah.

Metode ini sering dikritik karena memerlukan internet tercepat dan komputer tercanggih, sehingga daya listrik yang dibutuhkan pun sangat masif. Perpindahan ke metode PoS pun diperkirakan akan menghemat energi hingga 99.5%.

Cara kerjanya gimana?

Pada dasarnya, di sistem PoW lama, siapapun yang komputernya mampu untuk berkompetisi, bisa menambang Ethereum. Namun hal ini akan berubah ketika peran penambang digantikan oleh “validator” dan aktivitas penambangan ditiadakan.

Di sistem baru, untuk mencatat setiap transaksi yang masuk, komputer validator tidak perlu lagi membutuhkan daya listrik dan kekuatan pemrograman masif, karena alih-alih berkompetisi, pemain hanya perlu menunggu algoritma Ethereum untuk menunjuk secara acak komputer mana yang akan mendapatkan pekerjaan tersebut.

Tapi, seseorang hanya dapat menjadi validator jika memiliki minimal 32 Ether, dan kemungkinan terpilih algoritma pun akan bergantung pada jumlah yang dimiliki. Semakin banyak Ether-nya, semakin besar kesempatan terpilih.

Setelah dicatatkan, proses pun berlanjut karena transaksi tersebut perlu divalidasi minimal 128 komputer lainnya sebelum lolos dieksekusi. Sehingga, selain mencatat transaksi baru, algoritma juga akan menunjuk komputer untuk memvalidasi apakah sebuah blok transaksi sah atau tidak.

32 Ether tadi berlaku sebagai jaminan, jadi ketika komputer memvalidasi blok yang salah, sistem secara otomatis akan mengambil sebagian dari Ether tersebut. Namun, jika validasi nya benar, komputer akan mendapatkan hadiah Ether.

Jadi, legitimasi dan keamanan blockchain tetap terjamin. Karena tidak ada lagi kompetisi, jaringan Ethereum pun akan lebih lenggang dan mampu memfasilitasi lebih banyak transaksi, dan persaingan antar pemain akan berkurang karena komputer dan internet kuat tidak lagi menjamin keuntungan lebih besar.

Ke depannya, upgrade ini akan memperbesar skala Ethereum dan diprediksi menggeser dominasi PoW karena lebih ekonomis, ramah lingkungan dan eksekusinya lebih efisien. Tapi, penemu Ethereum mengaku keberlangsungannya belum terjamin karena metodenya masih sangat baru.

Sejak peluncurannya, Ethereum terus berkembang. Upgrade seperti ini pun terus meningkatkan antusiasme, mengingat semakin luasnya potensi penggunaan ekosistem ini untuk berbagai inovasi yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, meski pergerakan dunia kripto tidak bisa diprediksi, banyak hal menarik yang bisa dinantikan ke depannya.

Belum ada Komentar untuk "Perbedaan bitcoin dan ethereum mana yang lebih baik?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel