Tren Pengomposan Jasad Manusia Salah Satu Upaya Menuju Go Green

Gambar Ilustrasi

Di Amerika Serikat saat ini sedang tren pemakaman go green yang dimana lebih ramah lingkungan dibandingkan proses kremasi untuk mengubah jasad menjadi tanah. Proses pengomposan tubuh atau Teramasi masih menjadi alternatif pemakaman bagi orang yang ingin tetap go green sampai akhir hidupnya.

Seperti yang diberitakan oleh euronews. Washington menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melegalkan bentuk pemakaman dengan penguraian ini kemudian diikuti oleh Colorado dan Oregon.

Return Home salah satu penyedia layanan ini bahkan mengatakan pihaknya melayani keluarga-keluarga di 50 negara bagian termasuk juga kanada. Menurut situs resmi Return Home proses Teramasi terdiri dari empat fase untuk mengubah sisa-sisa manusia menjadi tanah yang memberikan kehidupan.

Jasad dibaringkan disebuah wadah kedap udara dengan dikelilingi beberapa bahan organik seperti campuran tanaman alfalfa dan Serbuk gergaji kemudian suhu 165 derajat Celcius akan dialirkan kedalam wadah dan bahan organik itu dengan cepat menumpuk dan mempertahankan panas secara alami. 

Suhu panas itu akan merangsang mikroba didalam tubuh jasad menjadi super aktif dan akhirnya mengubah tubuh menjadi tanah dalam 10 hari, setelah itu tulang-tulang besar yang tersisa dan belum berubah menjadi tanah akan dimasukkan ke dalam mesin khusus untuk dihaluskan.

Kemudian dikembalikan ke wadah dan didiamkan lagi selama 20 hari dan selama 30 hari setelahnya dilakukan proses istirahat dan pendinginan tanah sebelum akhirnya diberikan pada keluarga.

Keluarga bisa menggunakan tanah itu sebagai sarana menanam tanaman yang bermanfaat sebagai tanah yang memberikan kehidupan baru. Return Home mematok biaya untuk layanan pengomposan tubuh ini seharga 4950 US Dollar atau setara 71 Juta, meski terbilang cukup mahal proses Teramasi ini diklaim menjadi cara yang lebih ramah lingkungan daripada proses kremasi biasanya.

CEO Return Home Michael truman mengatakan bahwa kremasi berkontribusi pada perubahan iklim karena membutuhkan 135 liter bahan bakar dan memompa sekitar 245 kg karbondioksida ke atmosfer ''kami telah merancang sistem yang berjalan sekitar 90% lebih bersih dari itu dengan menggunakan bahan dasar organik kata truman''.

Menurut laporan dari New York post Teramasi juga berbeda dengan pemakaman tradisional Ia membutuhkan ruang untuk mengubah peti berisi jasad yang berarti membutuhkan lebih banyak lahan kosong, pemakaman tradisional juga membutuhkan sumber daya tambahan untuk menjaga makam tetap rapi dengan memangkas rumput-rumput di sekitar.

Sementara proses Teramasi justru menghasilkan tanah yang bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan kebun rumah atau bahkan bisa disumbangkan ke pertanian atau hutan terdekat.

Sumber:
  • https://www.euronews.com/
  • https://returnhome.com/ 

Belum ada Komentar untuk "Tren Pengomposan Jasad Manusia Salah Satu Upaya Menuju Go Green"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel