Berita hari ini MPR dan DPR Desak SBY Segera MINTA MAAF Atas Tuduhannya Kepada Presiden Jokowi

MPR dan beberapa fraksi DPR Menyayangkan pernyataan SBY dan Partai Demokrat yang menyebut Jokowi adalah presiden Gagal dan Terburuk Dalam sejarah Indonesia. karena itu kami selaku perwakilan rakyat meminta dengan baik agar pak SBY dan Demokrat meminta maaf langsung menemui pak jokowi.
"Malu dan harusnya minta maaf. Sudah teriak-teriak ke sana-kemari. Tuduh dan main fitnah akhirnya semua terang benderang ketika pemerintah menyatakan Pertumbuhan Ekonomi Dan Infrastruktur Jauh Di atas pemerintahan pak SBY Tuturnya.

MPR menganggap Manuver Demokrat yang berusaha menyerang presiden jokowi adalah cara mencari popularitas ala SBY yang disebutnya sudah tidak laku lagi. Apalagi, ini ada upaya membangun opini pemerintah Presiden Jokowi gagal dalam membangun Indonesia.

  "Nyatanya kan tidak. Pemerintah mengambil keputusan berdasar data-data legalitas saja. Tidak ada niat untuk menuat kehidupan rakyat sulit itu semua Ujung-ujungnya pencitraan ala SBY-lah," paparnya. Mayoritas Fraksi di DPE pun juga mendesak AHY dan SBY meminta maaf ke Jokowi. DPR menilai pak jokowi sudah difitnah dengan narasi pemerintahan Saat ini Telah Gagal. MPR-DPR pun mengajak marilah kita menggunakan cara politik yang cerdas, bersih dan santun, bukan cara cara liar dan menebar kebohongan dan fitnah kepada masyarakat. Pak SBY harus ingat, ketika kemarin bapak sakit pak jokowi itu sampai bolak balik menanyakan keadaan pak SBY, pak jokowi tidak pernah menganggap pak SBY sebagai musuh atau bahkan rival, malah pak jokowi sangat menghormati pak SBY sebagai salah satu presiden yang telah membawa banyak perubahan positif bagi Indonesia.

karena itu Sebagai hamba yang beriman, mudah-mudahan SBY dan AHY menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, pemerintah, karena telah menuduh macam-macam," tutupnya.

Belum ada Komentar untuk "Berita hari ini MPR dan DPR Desak SBY Segera MINTA MAAF Atas Tuduhannya Kepada Presiden Jokowi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel