Asal - Usul Zombie Dan Sejarah Kemunculannya
Jumat, 22 Juli 2022
Tulis Komentar
Asal - Usul Zombie Dan Sejarah Kemunculannya - Mayat hidup muncul di berbagai cerita di seluruh dunia. melalui sejarah yang tertulis. Namun, zombi mempunyai garis keturunan yang berbeda, yang dapat ditelusuri kembali ke Afrika bagian ekuator dan tengah.
Petunjuk pertama adalah kata zombi sendiri Secara etimologis, asal katanya
yang tepat tidak diketahui. Namun, ada beberapa kemungkinan. Masyarakat Mitsogho dari Gabon, misalnya, memakai kata ndzumbi untuk ‘mayat’.
Kata nzambi dalam bahasa Kikongo mengacu pada ‘makhluk tertinggi’, ‘leluhur dengan kemampuan super’,atau ‘dewa yang lain’. Kemudian, pada beberapa bahasa di Angola dan Kongo, zumbi merujuk pada ’objek yang didiami oleh roh’ atau ‘seseorang yang bangkit dari kematian’.
Terdapat juga kesamaan pada keyakinan budaya tertentu. Sebagai contoh, di tradisi Kongo, diperkirakan bahwa saat seseorang mati, rohnya bisa bernaung di objek fisik yang dapat memberi perlindungan dan keberuntungan.
Keyakinan serupa tentang yang akan terjadi pada roh seseorang setelah mati
terdapat pada berbagai bagian di Afrika. Antara 1517 dan 1804, Perancis dan Spanyol memperbudak ratusan ribu orang Afrika membawa mereka ke Pulau Karibia yang sekarang merupakan bagian dari Haiti dan Republik Dominika.
Di sana, keyakinan religius orang Afrika yang diperbudak tercampur dengan tradisi Katolik kekuasaan kolonial. Kepercayaan yang dikenal sebagai vodou pun berkembang.
Menurut beberapa kepercayaan vodou,roh seseorang dapat ditangkap dan disimpan lalu menjadi zombi tanpa jasad.
Pilihan lainnya: jika tubuh tidak diurus dengan benar setelah kematian, penyihir yang disebut bokor dapat menangkap mayat dan mengubahnya menjadi zombi tanpa ruh yang akan bertindak sesuai keinginannya.
Dilihat dari sejarah, dikatakan bahwa zombi dipekerjakan sebagai buruh yang tidak butuh makanan maupun istirahat, serta memperkaya orang yang menangkapnya. Dengan kata lain, zombifikasi bisa dilihat sebagai perwujudan kengerian perbudakan yang dialami oleh banyak orang Haiti.
Itu nasib terburuk yang mungkin terjadi: bentuk perbudakan yang kematian pun tak bisa memberi kebebasan. Zombi dicabut dari kehidupan setelah mati dan terjebak dalam perbudakan abadi.
Karena itu, di kebudayaan Haiti, umumnya, zombi dipandang sebagai korban
yang layak mendapat simpati dan kepedulian Zombi mengalami transformasi
setelah pendudukan AS di Haiti sejak 1915.
Kali ini, dilihat dari kacamata budaya populer Barat Selama masa pendudukan, warga AS menyebarkan banyak kepercayaan rasis mengenai orang kulit hitam Haiti. Di antara cerita-cerita bohong tentang pemujaan setan dan tumbal manusia, cerita zombilah yang menarik perhatian masyarakat Amerika.
Pada 1932, zombi memulaidebutnya di layar lebar pada film berjudul “White Zombie”. Berlatar di Haiti, sang protagonis harus menyelamatkan tunangannya dari master vodou jahat, pemilik pabrik gula yang mempekerjakan zombi.
Objek yang dikasihani pada film ini bukanlah tenaga kerja yang diperbudak, tapi wanita kulit putih yang jadi korban. Berpuluh-puluh tahun kemudian, zombi muncul di banyak film Amerika.
Biasanya merujuk pada kebudayaan Haiti meski tidak persis, malah beberapa menyimpang dengan melibatkan alien dan Nazi. Lalu, muncullah film pada 1968 yang sangat berpengaruh: “Night of the Living Dead”, tentang sekelompok orang saling tak mengenal mencoba bertahan dari serangan monster yang bergerak lambat dan memakan daging.
Sang sutradara berkata ia tidak pernah membayangkan mayat hidup sebagai zombi. Sebaliknya, penontonlah yang menganggap demikian. Namun, sejak itu, zombi dikaitkan dengan keinginan pada daging yang tak terpuaskan terutama otak—yang baru muncul pada film “The Return of the Living Dead” pada 1985.
Pada film-film tersebut dan berikutnya, tak ada penyihir yang mengontrol zombi, merekalah monsternya. Pada pengulangan berikutnya, dipicu film tahun 2002, “28 Days Later,” zombifikasi menjadi fenomena yang menjalar Selama puluhan tahun, para seniman di seluruh dunia menggunakan zombi untuk menyinari penyakit sosial dan kecemasan mereka dari budaya konsumtif sampai kurang siapnya dunia menghadapi bencana.
Namun, efeknya adalah budaya pop Amerika juga menghapus asal-usul zombi, menganibalisasi makna aslinya, dan mengubah korban menjadi monster.
Belum ada Komentar untuk "Asal - Usul Zombie Dan Sejarah Kemunculannya"
Posting Komentar