Sejarah dan Perkembangan Agama Islam Di Rusia Terbaru
Senin, 01 Agustus 2022
Tulis Komentar
Rusia adalah negara di Eropa Timur dimana mayoritas penduduknya menganut agama Kristen Ortodoks. Namun, Islam juga salah satu agama yang paling banyak dianut di Rusia.
Menurut mufti besar Rusia, Sheikh Rawil Masyarakat Islam di Rusia terus berkembang dan telah mencapai 25 juta orang pada tahun 2018 dengan sebagian besar Muslim yang tinggal di negara ini tinggal di wilayah Moskow dan wilayah metropolitan utama lainnya seperti St Petersburg
Dia menambahkan, tingkat pertumbuhan populasi Muslim di Rusia disebabkan oleh dua faktor utama yang merupakan tingkat kelahiran yang tinggi di antara keluarga Muslim dan melalui kedatangan orang-orang dari Asia Tengah.
Jika Anda melihat sejarah Rusia memang salah satu kawasan di Eropa yang menjadi saksi kejayaan Islam, selain Spanyol. Menurut laporan jumlah penduduk muslim di negara ini akan meningkat menjadi 30 persen dalam waktu 15 tahun. Jadi, di artikel ini kita akan menyimak sejarah dan perkembangan Islam di Rusia.
Menurut Syekh Rawil Islam datang ke Rusia pada abad ketujuh. Penduduk Muslim pertama di wilayah Rusia adalah orang-orang Dagestan di daerah Derbent setelah penaklukan arab dan Adzan pertama di Rusia bergema di Dagestan.
Negara Islam pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria yaitu sekitar tahun 922 di mana Tatar mewarisi Islam dari tanah itu. Kemudian sebagian besar orang Turki dan Kaukasia Eropa juga menjadi pemeluk Islam.
Mayoritas Muslim Rusia adalah Sunni dari sekte Hanafi tetapi ada juga beberapa Sunni dari sekte Syafi'i dan keyakinan Syiah. Namun, Islam di Rusia tetap toleran dan menghormati agama lain dan sekte Islam lainnya. Mereka tidak membagi Muslim menjadi Syiah dan Sunni karena mereka berpikir bahwa semua Muslim bersatu.
Sejarah Masuknya Islam ke Rusia
Hubungan Dunia Islam dengan ras dan populasi yang mewakili masyarakat di Rusia saat ini terjadi pada awal abad ke-1 Hijrah ketika wilayah Azerbaijan dan Armenia berhasil dibuka oleh umat Islam.
Pada saat yang sama, penyebaran Islam juga terjadi melalui perdagangan yang merupakan bagian dari wilayah Rusia ada di Jalur Sutra yang menghubungkan para saudagar Islam antara Barat dan Timur.
Mereka memeluk Islam karena melihat akhlak dan teladan yang baik yang ditunjukkan oleh para pedagang muslim saat itu. Pengaruh gerakan sufi juga berperan dalam penyebaran Islam di Rusia terutama di wilayah selatan seperti Dagestan.
Kerajaan Muslim pertama yang berdiri sendiri di Rusia adalah Volga Bulgaria yang memerintah antara pertengahan abad ke-1 hingga ke-6 Hijrah atau abad ke-7 sampai ke-13 Masehi.
Kerajaan Volga Bulgaria berbasis di antara dua sungai terpanjang di Rusia yaitu Sungai Volga dan Sungai Kama dan penduduknya terdiri dari berbagai ras dan kebangsaan. Meskipun Kerajaan Islam Volga Bulgaria hanya berkuasa selama lebih dari 500 tahun namun masyarakatnya tetap memegang teguh ajaran Islam.
Republik Tatarstan hari ini yang merupakan wilayah semi-otonom di bawah Rusia merupakan kelanjutan dari Kerajaan Islam Volga Bulgaria di mana Tatarstan dapat dikaitkan sebagai Republik Islam dimana 55% dari populasi Muslim dan sekte Ahli Sunnah Wal Jamaah.
Faktanya, di Tatarstan, ada satu-satunya universitas Islam di Rusia yang merupakan Universitas Islam Rusia atau dikenal sebagai Institut Islam Rossiyskiy yang didirikan pada tahun 1988 di Kazan, ibu kota Tatarstan.
Hubungan antara Rusia dan Dunia Islam mengalami pasang surut sepanjang sejarahnya. Setelah Islam memantapkan dirinya di Rusia sebagian besar pemerintah Rusia tangguh tapi ada juga yang lembut dan memberikan pelayanan yang baik kepada umat Islam.
Muslim di Rusia melewati masa pahit yang penuh kekejaman terutama pada masa pemerintahan dua Tsar yaitu zaman Ivan the Terrible, Tsar Pertama Rusia dan Catherine Yang Agung.
Pada masa kedua Tsar ini Muslim ditindas dan ditindas, masjid dihancurkan dan dibakar Selama ini Gadis-gadis Muslim dilacurkan dan dijual untuk menjadi budak atau pelacur. Pemuda Muslim dikirim ke medan perang yang paling mengerikan dan banyak yang meninggal.
Dapat dikatakan pada masa kedua Tsar ini Umat Islam ditindas dan ditindas secara sistematis. Kota di Rusia dengan populasi Muslim terpadat Kota pertama dengan populasi Muslim terbesar di Rusia adalah Moskow.
Moskow sendiri merupakan salah satu tempat di mana umat Islam berkembang pesat. Menurut sebuah laporan pada tahun 2015 dengan populasi sekitar 12,5 juta Moskow adalah rumah bagi sekitar 1,5 juta Muslim.
Menurut analis politik Rusia angka ini adalah angka terbesar Populasi Muslim di kota-kota Eropa mana pun dimana mayoritas penduduknya bukan muslim. Salah satu masjid terbesar di Moskow adalah Masjid Katedral Moskow. Kota berikutnya dengan populasi Muslim terbesar di Rusia adalah Sankt Peterburg.
Menurut data statistik tentang persentase Muslim di Rusia menurut wilayah Saint Petersburg memiliki sekitar 2,25 persen dari penduduk muslim. Data ini didukung oleh laporan 2015 oleh The Guardian dimana ada sekitar 42.000 jemaat pergi ke dua masjid utama di kota St. Petersburg untuk melaksanakan sholat idul fitri.
Kota ketiga dengan populasi Muslim terbesar di Rusia adalah Kazan. Kazan adalah ibu kota Tatarstan dan merupakan salah satu kota terbesar di Rusia. Selain itu, Kazan juga diakui sebagai kota dengan keragaman agama.
Ada sebuah bangunan yang disebut Kuil Universal yang terdiri dari berbagai tempat ibadah dari berbagai agama dari gereja ke masjid. Menurut Carnegie Moscow Center sekitar 53% dari populasi adalah Muslim di Tatarstan.
Selain itu, beberapa masjid paling megah juga terletak di kota Kazan seperti Masjid Kulsharif dan Masjid Bulgar. Kedua masjid tersebut merupakan pusat ibadah bagi umat Islam di Kazan. Masjid Katedral Moskow Masjid Katedral Moskow adalah masjid utama di Moskow, Rusia.
Terletak di Olimpiysky Avenue dekat dengan Stadion Olimpiade di pusat kota. Struktur aslinya dibangun pada tahun 1904 telah mengalami beberapa rekonstruksi sejak saat itu. Kadang-kadang juga disebut "Masjid Tatar" karena jemaahnya sebagian besar terdiri dari etnis Tatar.
Masjid ini juga dinobatkan sebagai masjid tertinggi di Eropa. Ini memiliki ruang yang dapat menampung sekitar 10.000 orang. Masjid Kul Sharif Terletak di Kazan Kremlin Masjid Kul Sharif adalah salah satu masjid terbesar di Rusia pada saat pembangunannya pada abad ke-16.
Masjid ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2000. Sekarang masjid dipamerkan sebagai museum Islam dan mendapat banyak perhatian karena pameran di sana.
Masjid Lala Tulpan Lala Tulpan di Ufa adalah salah satu masjid terbesar di Rusia dengan menara kembar setinggi 53 meter. Bangunan ini dapat menampung hingga 1.000 peziarah. Dibangun antara tahun 1990 dan 1998, dengan desain modern.
Pada tahun 2001 Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Talgat Tadzhuddin dan cendekiawan muslim lainnya di masjid. Masjid Saint Petersburg Ketika dibuka pada tahun 1913 Masjid Saint Petersburg adalah masjid terbesar di Eropa (selain Turki) dengan menara setinggi 49 meter dan kubah setinggi 39 meter.
Masjid ini terletak di pusat kota St Petersburg yang mampu menampung hingga 5.000 jemaah haji. Kesimpulannya, Islam telah berkembang luas di Rusia meski citra Rusia di mata dunia jarang dikaitkan dengan Islam dan identitas Islam pada umumnya. Perkembangan Islam di Rusia juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang menghormati dan menekankan pentingnya Islam di negara ini.
Belum ada Komentar untuk "Sejarah dan Perkembangan Agama Islam Di Rusia Terbaru"
Posting Komentar