Apakah mobil listrik worth it di indonesia?
Jumat, 02 Desember 2022
Tulis Komentar
Harga energi menggila, pemanasan bumi semakin parah dan polusi udara semakin meningkat. Hal inilah yang membuat produsen otomotif seakan berlomba menjual solusi dari permasalahan tersebut banyak papan reklame yang menunjukkan kesiapan mobil listrik untuk masuk ke Indonesia dan bahkan pemerintah juga turut
turun tangan.
Namun mengapa masih sedikit mobil listrik yang berlalu Lalang di jalan indonesia?. Saat ini sektor transportasi menyumbang 17% dari emisi gas rumah kaca Global bukan hanya itu masih ada sejumlah dampak negatif lainnya dari sektor ini.
Faktor inilah secara tidak langsung membuat kendaraan listrik dipasarkan secara masif sebab kehadiran mobil listrik terbukti mengurangi 40 juta ton CO2 di dunia di China pertumbuhan penjualan IV masih jadi yang tertinggi di dunia pada 2021.
Namun sebenarnya pertumbuhan ini sesuai dengan keadaan lingkungan di sana soalnya total konsumsi energi Cina mencapai 3 kali lipat dari jumlah total energi di Eropa Cina juga menjadi rumah dari 12 kota dengan polusi udara terburuk di dunia gak heran kalau peminat kendaraan listrik di Cina cukup banyak, sayangnya implementasi kendaraan listrik masih tidak merata di seluruh belahan dunia termasuk Indonesia.
Memang pemerintah sedang galak-galaknya mengembangkan ekosistem mobil listrik. Hal ini terlihat dari sejumlah regulasi yang dibuat serta digunakannya mobil listrik dalam agenda penting pemerintah salah satunya dalam KTT g20 di Bali tentunya semangat pemerintah bukan hanya omong kosong belaka karena Indonesia memiliki bahan baku baterai dari kendaraan listrik yaitu nikel.
Bahan baku baterai yang paling mahal ini cukup melimpah di Indonesia gak heran jika Pemerintah optimis bisa menarik investor ke Indonesia untuk membuat pabrik di sini untuk dapat meningkatkan penggunaan mobil listrik penggunaan mobil listrik Juga mesti mulus target Indonesia untuk lebih dekat pada net Zero emission pada 2050.
Namun Apa benar cita-cita pemerintah ini dapat tercapai sebenarnya angka permintaan mobil berbasis listrik sudah meningkat tapi masalahnya penjualan mobil listrik yang murni baterai atau biv masih jarang Kok bisa ada sejumlah alasan biv kurang diminati dan yang paling dominan adalah soal harga yang belum bersahabat. Rata-rata BF yang masuk ke Indonesia harganya mencapai setengah miliar
Sementara mobil yang menjadi Primadona di Indonesia harganya baru di Kisaran 300 jutaan mungkin ini jadi salah satu alasan motor listrik lebih sering kita temukan di jalan dibandingkan mobil listrik Kenapa motor listrik lebih cepat masuk yang plus minus harganya hanya sama dengan motor berbahan bakar bensin sudah ada belum lagi peminat pasar mobil listrik dinilai belum tepat sasaran.
Peminat IVdi Indonesia saja baru hanya 47% untungnya pemerintah sudah peka akan hal ini dan tengah merampungkan kebijakan subsidi untuk mobil listrik. "Kami sedang bekerja keras membinakan bagaimana kita memberikan subsidi kepada kendaraan listrik, sepeda motor dan transportasi umum lainnya sehingga dalam 10 tahun kedepan kita betul-betul bisa mandiri dengan energi baru terbarukan EBT".
Sementara untuk permasalahan lainnya seperti kebutuhan listrik yang sulit didapatkan pemerintah juga Tengah meningkatkan jumlah infrastruktur pengisian daya. Pengamat otomotif baby Juna menyatakan Indonesia bisa mulai membangun pabrik mobil listrik yang memiliki kapasitas produksi besar agar dapat menekan harga beli mobil "kalau negara kita hanya menunggu Hyundai produksi lebih banyak rasanya kok akan sulit mencapai sasaran yang diharapkan oleh pemerintah".
Lalu bagaimana dengan permasalahan ketakutan karena teknologi baru sejumlah pihak sudah memberikan opsi untuk rental mobil listrik agar masyarakat bisa tes drive terlebih dahulu sebelum resmi membeli mobil listrik kita tunggu aja ya sampai mobil listrik benar-benar melanglang buana di jalan-jalan Indonesia agar target net Zero emission Indonesia dapat benar tercapai serta target produksi mobil listrik benar mencapai 600.000 unit pada 2023.
Belum ada Komentar untuk "Apakah mobil listrik worth it di indonesia?"
Posting Komentar