Mengenal Lebih Dalam Bisnis Franchise di Masa Resesi

Membangun bisnis dengan minim pengalaman memang berat harus memikirkan mulai dari ide bisnis, konsep branding, promosi menjadi supplier bahan baku, manajemen keuangan dan masih banyak PR lainnya.

Apalagi jika kita juga tidak memiliki cukup waktu untuk memikirkan semuanya sendiri dan tidak memiliki partner yang lebih profesional untuk bisa diajak berdiskusi bila kamu mengalami hal ini bisa jadi Franchise cocok sebagai pilihan bisnismu, sebuah model bisnis yang konsepnya telah matang dan kamu bisa menjalankannya tanpa banyak pusing memikirkan setiap detail bisnisnya

Karena sebagian besar sudah ditangani oleh Franchiser atau pewaralaba yang memiliki merk dagang. Tapi tunggu dulu bukan berarti kamu tinggal duduk santai dan menikmati keuntungan. Jadi sebenarnya apa sih itu bisnis Franchise?

Apa itu Bisnis Franchise?

Franchise berasal dari bahasa Prancis yang berarti kebebasan atau hak dalam bahasa Indonesia kata Franchise diterjemahkan menjadi waralaba. Wara berarti lebih sedangkan laba artinya untung. Jadi waralaba dapat diartikan sebagai lebih untung.

Konsep franchise diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850 an oleh Isaac Singer si pembuat mesin jahit Singer, saat itu ia ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya walaupun usahanya tersebut gagal tetapi dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis Franchise ini di Amerika Serikat

Caranya ini kemudian diikuti oleh pebisnis lain yang lebih sukses seperti John espemberten pendiri coca-cola dan sebuah industri otomotif yaitu general Motors industry pada tahun 1898. 

Dalam perkembangannya sistem bisnis ini Mengalami berbagai penyempurnaan terutama pada tahun 1950-an dan kemudian berkembang pesat terutama di negara asalnya yaitu Amerika Serikat dan menyebabkan bisnis Franchise digemari sebagai suatu sistem bisnis hingga jumlahnya mencapai 35% dari keseluruhan usaha ritel yang ada di Amerika Serikat

Perkembangan bisnis Franchise di indonesia

Dalam peraturan pemerintah nomor 42 tahun 2007 istilah Franchise atau waralaba merupakan hak khusus yang dimiliki oleh orang perorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Saat ini telah terdapat beberapa bisnis Franchise asli Indonesia yang berhasil merambah ke pasar ASEAN diantaranya adalah Alfamart, J.CO Coffee & Donut, Kebab Turki Baba Rafi.

Menurut data Kementerian Perdagangan pada tahun 2020 bisnis Franchise berkontribusi dalam penyerapan 628.000 tenaga kerja dan mencatat omset tidak kurang dari 54,4 miliar rupiah.

Terdapat setidaknya 93.000 gerai yang beroperasi dengan format Franchise di Indonesia hingga data terakhir pada Oktober 2021 bisnis Franchise didominasi oleh sektor usaha berbentuk makanan dan minuman yaitu mencapai 58,37% disusul oleh sektor usaha waralaba ritel sebesar 15,31% dan kemudian jasa pendidikan non formal sebesar 13,40%

Kriteria bisnis Franchise

Terdapat enam kriteria bisnis yang membuka peluang Franchise bagi para investor yaitu
  • Terbukti memiliki keuntungan 
  • Memiliki standar atas pelayanan jasa atau barang yang ditawarkan
  • Memiliki ciri khas usaha 
  • Telah mendaftarkan hak kekayaan intelektual
  • Ada dukungan berkesinambungan 
  • Mudah diaplikasikan

Menteri perdagangan juga menerbitkan permendag nomor 17/2019 tentang penyelenggaraan waralaba peraturan tersebut diantaranya mengatur bahwa pewara laba dan terwaralaba wajib memiliki surat tanda pendaftaran waralaba atau STPW. STPW merupakan buktipendaftaran prospektus penawaran dan perjanjian warna laba yang diberikan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.

Kelebihan bisnis Franchise

1. Konsep telah jadi 

Kamu bisa Menghemat banyak waktu dalam mencari konsep mencari supplier, bahan baku riset produk, riset harga, memikirkan penyimpanan barang, distribusi barang dan sebagainya. Kamu hanya perlu menyiapkan modal dan lahan atau tempat usaha yang kemudian juga akan disurvei kelayakannya oleh tim Franchise apakah cocok dan telah memenuhi standar yang ditetapkan.

2. Manajemen telah terbentuk

Bisnis franchise merupakan salah satu investasi yang baik dan cocok bagi kamu yang belum memiliki pengalaman dengan memilih bisnis franchise sebagai usaha awal kamu tidak perlu memusingkan hal-hal seperti strategi bisnis. Kamu akan mendapat template perencanaan sistem operasi serta strategi bisnis secara lengkap dari franchiser kamu hanya perlu mengikuti sistem operasional dan prosedur yang telah disepakati bersama franchiser.

3. Brand sudah dikenal masyarakat 

Memilih bisnis Franchise membuatmu tak perlu memikirkan lagi tentang branding tak perlu memperkenalkan brand baru dan menghabiskan dana untuk desain dan promosi dengan dikenalnya brand tersebut maka akan lebih mudah masyarakat mempercayai bisnismu dan tentunya menjadi lebih mudah pula dalam menjual barang atau jasa.

4. Marketing dari Franchise 

Tak perlu memikirkan segala permasalahan promosi karena franchiser akan telah memiliki desain promosi menja promosi menggunakan influencer mengelola media sosial dan memiliki strategi Marketing oleh tim khusus yang berpengalaman kamu tak perlu mengurus sendiri permasalahan promosi dan iklan.

5. Perkembangan bisnis lebih cepat

Franchiser biasanya telah memiliki pengalaman bisnis dan didukung oleh tim yang juga berpengalaman apalagi dengan kekuatan jaringan dan permodalan yang kuat mereka akan terus mengembangkan strategi agar bisnis mereka terus sustainable dan diminati oleh lebih banyak Franchise maka dari itu terdapat potensi besar bisnis franchise dapat berkembang dalam waktu yang relatif cepat

Kekurangan bisnis Franchise

1. Kurang kendali dalam bisnis 

Kamu harus mengikuti setiap konsep aturan dan template yang diberikan oleh Pusat atau franchiser kamu tidak dapat menggunakan kreativitas sendiri dalam promosi marketing maupun menangani permasalahan dalam bisnis

Sehingga bila ada hal yang ternyata tidak cocok diterapkan di wilayahmu dan kamu ingin memiliki inovasi sendiri kemungkinan besar kamu tidak dapat menerapkannya

2. Pembagian keuntungan 

Sebagian franchise menerapkan pembagian keuntungan serta biaya kemitraan tahunan biasanya mereka menggunakan istilah Franchise FE atau Royal FE. Namun ada pula yang hanya menerapkan biaya franchise awal dan tidak menerapkan biaya lain dan pembagian komisi karena franchiser juga telah menguasai pengadaan bahan baku.

3. Dapat terdampak Jika ada yang memiliki reputasi buruk

Bila terdapat cabang lain yang memiliki reputasi buruk maka cabang Milikmu juga berpotensi terkena dampaknya

Cara memilih bisnis Franchise yang tepat agar menguntungkan

1. Pilih produk yang banyak dibutuhkan 

Tidak heran bila bisnis franchise didominasi oleh produk makanan karena makanan memang memiliki potensi pasar yang besar bukan hanya untuk makan sehari-hari makanan dan minuman juga sering dibutuhkan dalam kebutuhan konsumsi rapat acara ulang tahun menjamu tamu dan sebagainya. Bisnis yang saat ini juga banyak dibutuhkan adalah jasa laundry dan ekspedisi yang pasti Pilihlah jasa yang banyak dibutuhkan dan terus dibutuhkan oleh masyarakat

2. Dikenal masyarakat 

Jika produknya telah sangat dikenal masyarakat dan memiliki reputasi yang baik tentu akan sangat mudah mendapat sambutan dan mendapat pelanggan apalagi jika belum ada cabang di wilayahmu.

3. Pemilihan lokasi 

Pilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau pastikan biaya sewa lokasi masing-masing dalam perhitungan keuangan kemudahan dalam akses fasilitas dan parkir juga perlu kamu perhatikan.

4. Perhitungan yang matang

Bagaimanapun juga Franchiser tidak akan menanggung kerugianmu sehingga kamu perlu memperhitungkan dengan matang potensi keuntunganmu atau risiko kerugianmu karena kamu perlu mempertimbangkan Biaya pengiriman bahan baku biaya sewa lokasi gaji pegawai, Franchise FE dan juga potensi keuntungan agar segera bisa mencapai BIP atau break even point.

5. Pertimbangkan resiko gagal

Jangan hanya melihat penawaran dan potensi keuntungan yang ditawarkan dalam proposal cobalah perhatikan juga tingkat kegagalannya terutama jika yang kamu pilih adalah franchise baru. Lihatlah tingkat pertumbuhan dan kegagalannya bercabang atau daerah lain lakukan survei mendalam sebelum memutuskan untuk bekerjasama

6. Baca kontrak dengan teliti 

Baca semua detail perjanjian yang tercantum dalam kontrak dengan perlahan dan teliti minta waktu untuk mempelajarinya sehingga kamu tidak terburu-buru dalam memahami poin-poinnya. Tanyakan jika ada yang mengganjal jangan lewatkan hal-hal kecil yang bisa merugikanmu pastikan juga hal apa saja yang dapat mengakibatkan berakhirnya perjanjian atau pemutusan hubungan fan size pengalihan kepemilikan franchise hak ahli waris dan semacamnya. Jika kamu kurang mengerti dengan isi kontrak jangan ragu untuk meminta bantuan ahli.

7. Komunikasi

Kamu akan melakukan kerjasama untuk jangka panjang jadi pastikan bahwa Franchise memiliki kesan yang baik dilihat dari komunikasi dan respon dalam menanggapi setiap pertanyaanmu kamu bisa menilai sendiri apakah mereka terlihat profesional dalam pengelolaan bisnis atau masih memberikan keraguan,

Belum ada Komentar untuk "Mengenal Lebih Dalam Bisnis Franchise di Masa Resesi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel