Pembayaran Secara Tunai Akan di Gantikan Dengan QR Code
Kamis, 08 Desember 2022
Tulis Komentar
Dua dekade lalu tidak ada seorangpun yang terpikir tentang berbelanja tanpa uang tunai. Sampai terbitnya kartu kredit, dompet digital dan internet banking yang merubah hidup masyarakat dan juga dunia.
Faktanya, semakin hari pembayaran digital semakin marak digunakan Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penetrasi digital cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan total transaksi ekonomi digital di Asia Tenggara yang didominasi Indonesia.
Menariknya, rata-rata kenaikan dari tipe digital payment ini bisa mencapai 1 juta pengguna dalam 1-3 bulan. Tak heran jika total nilai transaksi digital payment Indonesia bisa mencapai Rp1.132 triliun dan diprediksi akan mencapai Rp1.952 triliun.
Namun perlu diakui bahwa peningkatan drastis ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang memang menguntungkan. Mulai dari lebih mengontrol pengeluaran, lebih praktis hingga banyaknya promo. Penetrasi digital inipun menjadi semakin masif karena murahnya infrastruktur dan banyaknya generasi produktif di Indonesia. Lantas apa hubungannya dengan generasi produktif?
Faktanya, generasi produktif inilah yang mayoritas mempelopori percepatan penetrasi keuangan digital di Indonesia. Baik kebutuhan pekerjaan ataupun hanya gaya hidup. Maka tidak heran jika pemerintah optimistis dalam perkembangan keuangan digital ini. Bahkan Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A juga menyatakan bahwa di masa depan belanja sudah tidak memerlukan uang tunai.
Keuntungan cashless untuk pemerintah
Menariknya, cashless dapat meningkatkan output perekonomian soalnya nanti akan ada banyak model bisnis dan sumber pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, cashless juga bisa meningkatkan stabilitas keuangan negara dan bisa mengatasi kendala klasik inklusi keuangan.
Oleh karena itu, target digitalisasi ekonomi sudah masuk ke dalam program strategis Bank Indonesia. Perlu di ketahui Indonesia terinspirasi dari China, yang mana pengemis di sana saja sudah menggunakan QR Code. Namun pertanyaannya, apa Indonesia sudah mampu? Apa iya pembayaran digital bisa sepenuhnya menggantikan uang tunai?
Sebenarnya, Indonesia masih punya beberapa kendala utama Yang pertama, literasi digital. Diketahui, Indeks Literasi Digital Indonesia masih berada di skala sedang yang berarti masyarakat masih butuh banyak pelatihan mengenai hal ini.
Lalu populasi unbanked Indonesia masih sangat tinggi. Masih ada 48% atau 97,7 juta penduduk dewasa yang belum memiliki tabungan di bank Dan lagi-lagi angka itu masih jauh lebih tinggi daripada data rata-rata negara di Asia Pasifik.
Jadinya untuk melakukan transaksi digital secara merata di seluruh penjuru negeri masih sulit. Belum lagi faktor kehadiran turis mancanegara yang tidak memiliki bank di Indonesia.Tapi ternyata bukan hanya itu saja lho kendalanya karena digitalisasi juga memiliki sejumlah potensi risiko yang siap menghantui.
Mulai dari pencurian dan penjualan data pengguna Karena semua hal yang terhubung ke internet, bohong rasanya jika koneksi bisa 100% aman. Selain itu, data ini memang bisa memudahkan pelanggan dengan algoritmanya, tapi tanpa sadar, hal ini dapat menimbulkan dominasi pasar, terutama bagi big tech yang sudah memiliki banyak data pengguna
secara tidak langsung hal ini mengakibatkan adanya monopoli dan variasi pasar yang berkurang dan sebenarnya enggak cuma mengenai data doang, tapi juga sejumlah risiko lainnya. Jadi, sebenarnya kunci dari semua hal ini adalah regulasi yang memadai, baik dari regulator maupun industri.
Belum ada Komentar untuk "Pembayaran Secara Tunai Akan di Gantikan Dengan QR Code"
Posting Komentar