Tips dan Cara Membeli Rumah Dengan Gaji UMR

Harga rumah memang terus menanjak naik setiap tahunnya Banyak yang bilang generasi milenial dan Generasi Z terancam tak akan mampu membeli rumah apalagi jika gajinya sebesar UMR.

Namun sesungguhnya harga rumah saat ini jauh lebih murah untuk nilai UMR saat ini jika dibandingkan dengan harga rumah zaman dulu dengan UMR zaman dulu. Namun kali ini kita tidak akan membanding-bandingkan harga rumah masa kini dan masa lalu bagaimanapun juga setiap masa memiliki tantangannya sendiri. 

yang pasti membeli rumah di masa ini jauh lebih banyak kemudahannya yang mana kemudahan ini dibuat oleh pemerintah bersama para pemangku kepentingan untuk memberikan akses rumah layak huni yang lebih mudah pada seluruh masyarakat.

Apa saja kemudahan dari rumah KPR?

1. Program KPR

Program KPR adalah program kemudahan yang disusun pemerintah bersama bank untuk menyalurkan kredit pemilihan rumah dengan jangka waktu tertentu dan tentu saja ada bunganya tapi bunganya besar mending beli cash kata beberapa orang Kenyataannya harga rumah naik setiap tahunnya. 

Apakah kalian yakin bisa menabung lebih cepat dan lebih banyak daripada kenaikan harga rumah?, sementara nilai rumah saat sudah lunas seringkali tetap lebih tinggi dibandingkan total cicilan rumah beserta bunganya apalagi jika lokasinya bagus dan berkembang pesat. Sementara apabila kamu menabung sambil mengontrak kamu juga akan perlu mengeluarkan uang untuk biaya kontrak rumah

2. DP ringan 

Dahulu DP KPR minimal adalah 30% harga rumah sehingga bila kamu membeli rumah seharga 500 juta kamu akan perlu menyiapkan uang DP setidaknya 150 juta namun saat ini banyak kemudahan yang diberikan hingga syarat dpkpr hanya 10% bahkan hanya 5% atau Ada pula yang
menerapkan 0%.

Namun sebaiknya kamu tetap berusaha memberikan DP yang lebih besar karena berkaitan dengan limit kredit cicilan bulanan dan bunga yang harus kamu tanggung.

3. Keringanan biaya lain-lain

Biaya lain-lain meliputi biaya pajak, notaris, Akta Jual Beli, biaya pengajuan KPR, cek sertifikat dan lainnya biaya ini tidak dapat disepelekan dan nilainya bisa mencapai puluhan juta

Namun kabar baiknya banyak pengembang telah memasukkan biaya lain-lain pada harga rumah secara total sehingga kamu tak perlu mengeluarkan biaya tambahan namun tentu saja harga kpr-mu lebih tinggi

4. Pilihan KPR 

Kamu bisa memilih jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhanmu. Apakah KPR konvensional KPR Syariah atau Jika kamu ingin membeli rumah subsidi pemerintah maka ada pula KPR FLPP untuk
rumah bersubsidi

Lalu bagaimana cara gaji UMR membeli rumah?

1. Mengalokasikan penghasilan

Setiap orang atau rumah tangga bisa mengajukan KPR dengan jumlah cicilan maksimal 30% dari penghasilan bulanannya ini artinya jika kamu tinggal di Jakarta dengan gaji UMR sebesar 4,6 juta rupiah

Maka jumlah cicilan maksimal kredit Kamu adalah sekitar 1,3 juta, namun jika kamu telah menikah dan pasangan kamu juga memiliki pendapatan UMR maka cicilan rumah maksimal adalah sekitar 2,6 juta

Pastikan kamu tidak memiliki kredit konsumtif lain seperti kredit motor gadget Atau lainnya. Jika masih memiliki kredit maka selesaikan sebelum kamu mengambil KPR.

2. Menentukan target rumah

Menurut penghasilan yang kamu miliki maka pilihan yang dapat terjangkau adalah rumah subsidi di luar Jabodetabek lokasinya memang cukup jauh namun sudah banyak yang terkoneksi dengan KRL.

Kamu juga Masih Mungkin membeli rumah susun subsidi yang biasanya lokasinya lebih dekat dengan pusat kota kamu harus mempertimbangkan mata-matang sebelum menentukan rumah yang kamu inginkan

Karena membeli rumah secara KPR adalah komitmen jangka panjang sehingga pastikan kamu telah memikirkan tentang bagaimana transportasi sehari-hari, Bagaimana kecukupan sisa keuangan untuk keluarga tabungan untuk masa depan dan sebagainya  bukan hanya kesiapan
finansial namun juga kesiapan mental dan kesiapan berkomitmen untuk melakukan KPR.

3. Mengumpulkan DP 

Setelah mengetahui target rumah yang kamu inginkan maka kamu perlu mengumpulkan DP dan juga persiapan membeli rumah lainnya seperti membeli perabotan untuk mengisi rumah. Rumah subsidi DP nya sangat rendah yaitu hanya satu persen harga rumah untuk Tahun 2022 batasan harga rumah subsidi di Jabodetabek adalah 168 juta 

Bila rumah yang kamu inginkan bukan rumah subsidi maka kamu perlu mengumpulkan DP lebih banyak agar cicilan KPR bisa lebih ringan. Opsi lainnya adalah mengambil masa KPR lebih panjang namun masa KPR ini berkaitan dengan usiamu sehingga semakin mudah kamu mengajukan KPR maka akan ada kesempatan untuk mengambil masa KPR lebih panjang 

Kamu juga bisa mengunduh aplikasi kalkulator simulasi KPR untuk mengetahui perkiraan jumlah DP lama waktu kredit persentase bunga dan besarnya cicilan dengan simulator ini kamu bisa menghitung besarnya cicilan setelah diperhitungkan dengan DP yang kamu serahkan Melalui aplikasi tersebut kamu juga bisa memprediksikan harga total rumah saat lunas.

4. Menambah penghasilan

Jika kamu menginginkan rumah dengan jarak lebih dekat dengan tempat kerja dan harganya ternyata masih jauh di atas kemampuanmu maka pertimbangkan untuk mencari tambahan penghasilan. 

Apalagi sekarang banyak kesempatan untuk menambah penghasilan melalui online seperti berjualan online atau menjadi freelancer.

5. Lebih banyak menabung

Kurangi segala pengeluaran yang tidak bermanfaat upayakan untuk menabung lebih banyak dan Bila memungkinkan gunakan sebagian untuk bisa menghasilkan uang lebih banyak misalnya untuk model berjualan.

Bila target membeli rumah masih 2-3 tahun lagi maka kamu juga bisa menyimpan dalam bentuk Reksadana pasar uang yang resikonya sangat rendah bunganya lebih besar dari bunga bank dan tidak dikenai pajak atau biaya lain-lain.

Apa yang harus diperhatikan sebelum membeli KPR?

1. Status dan legalitas 

Bila kamu berniat membeli rumah dengan cara KPR di bank maka secara lega atas biasanya sudah aman karena segala persyaratan sudah dipenuhi ketika akan bekerjasama dengan bank.

Namun kamu juga bisa memastikan kembali dengan mengecek legalitas perusahaan developer melalui Sireng.pu.go.id situs ini dibuat oleh Kementerian Perumahan dan pekerjaan umum atau PUPR untuk membantu memeriksa Apakah pengembang sudah terdaftar atau
belum.

Namun bila pengembang menawarkan kredit atau angsuran tanpa melalui bank maka sebaiknya kamu berhati-hati karena banyak sekali masalah terjadi dengan sistem ini seperti penipuan sengketa lahan hingga rumah yang tak kunjung dibangun dan developer yang kabur.

2. Reputasi pengembang 

Kamu juga perlu mengecek reputasi pengembang kamu bisa mencari nama perusahaan pengembang dan mengecek Proyek apa saja yang sudah diselesaikan. Apakah pernah terjadi masalah dengan pembangunan Perumahan sebelumnya dan bahkan review orang dari rumah yang sudah terbangun melalui Google Map.

3. Akses dan transportasi

Pastikan kamu sudah melihat lokasi secara langsung sebelum membayar booking fee cek Bagaimana akses transportasinya Seberapa jauh dari jalan raya dan stasiun kereta juga bagaimana kemudahan akses untuk ojek online bus atau angkutan.

4. Keamanan 

Kamu akan tinggal di rumah tersebut Setiap hari Selama bertahun-tahun jadi pastikan rumah yang kamu pilih aman dari banjir limbah dan polusi serta ketersediaan air bersih

Jangan memilih rumah yang berada di area polusi tinggi sehingga mengganggu pernapasan dan kesehatan jangka panjang ingat bahwa kamu akan tinggal bersama keluarga dan tentunya anak-anak yang kamu sayangi.

5. Kapan rumah siap huni

Pastikan Kapan rumah siap dihuni banyak pengembang menjanjikan rumah jadi dan siap huni dalam satu tahun. Namun kenyataannya bisa mundur hingga dua sampai tiga tahun kamu akan sangat rugi karena sudah harus mencicil rumah

Sementara rumah belum siap huni sehingga kamu harus membayar lebih banyak yaitu untuk cicilan rumah dan juga memperpanjang kontrak rumah lama sebelum rumahmu jadi.

6. Besarnya cicilan rumah

KPR subsidi pemerintah hanya menerapkan bunga sebesar 5% flat sepanjang masa kredit namun Jika kamu membeli rumah non subsidi biasanya terdapat informasi yang kurang jelas tentang suku bunga dan besarnya cicilan rumah.

Misalnya kamu diberitahu bahwa suku bunga hanya 4% selama 3 tahun pertama selanjutnya berlaku suku bunga floating kamu tahunya cicilanmu hanya 2 jutaan dan kamu pikir setelah masa floating hanya naik tidak jauh dari angka tersebut.

Padahal kenyataannya Saat memasuki tahun ke-4 dan menggunakan suku bunga floating kamu akan perlu membayar cicilan dengan suku bunga 13-14% dan bisa jadi cicilanmu mencapai 3 jutaan 

Jika kamu tidak siap maka keuanganmu bisa kacau sehingga selalu minta marketing untuk menghitung jumlah cicilan maksimal ketika kamu sudah memasuki masa suku bunga Floating

7. Potensi perkembangan kawasan

Rumah memang bukan untuk investasi namun dalam 5 hingga 10 tahun lagi bisa jadi kondisi ekonomimu sudah sangat berubah menjadi lebih baik dan mungkin kamu ingin pindah ke rumah yang lebih dekat atau lebih nyaman sehingga kamu ingin menjual rumahmu yang lama.

Bila kamu memilih rumah yang kawasannya sangat berkembang maka kamu bisa menikmati harga jual yang baik namun jika kawasannya tidak berkembang maka harganya akan sulit naik Sehingga saat membeli rumah pastikan bahwa kawasan tersebut siap atau berpotensi untuk berkembang pesat.

Misalnya akan dibangun tol ada fasilitas Rumah Sakit Universitas tempat wisata pusat perbelanjaan dan lain sebagainya membeli rumah memang berat namun pemilihan rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok rumah memang tidak harus dimiliki Karena kita pun bisa menyewa rumah.

Namun sampai kapan kamu akan siap membayar biaya sewa Bagaimana jika kamu telah pensiun siapa yang akan membayar biaya sewanya membeli rumah harus diupayakan dengan maksimal bila belum siap Maka harus segera mempersiapkan diri jika belum mampu maka Carilah cara agar segera mampu.

Belum ada Komentar untuk "Tips dan Cara Membeli Rumah Dengan Gaji UMR"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel