Fakta masyarakat indonesia yang tidak suka membaca

Dulu Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan puisi dan ceritanya. Lalu, dari sekolah dasar, para pelajar juga sudah diajarkan dan diwajibkan untuk membaca.

Sehingga, sebenarnya angka melek huruf Indonesia juga sudah sampai ke angka 96%, angka yang cukup tinggi. Tapi pertanyaannya, mengapa masih banyak orang Indonesia yang malas membaca?

Salah satu jawabannya adalah penyebaran buku yang belum merata.Di beberapa tempat, bahkan jarak antar perpustakaan bisa sangat jauh.

Padahal, jumlah koleksi buku perpustakaan di sana juga sangat sedikit

hingga kalau dibuat perbandingan, untuk membaca satu buku, mereka harus menunggu giliran hingga 89 orang!

Padahal, setiap orang harus membaca 3 buku per tahunnya. Masalah inipun diperparah dengan jumlah terbitan Indonesia yang juga sedikit. Karena jika jumlah buku terbit dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia, rasionya mencapai 1:514.

Jadi, Indonesia bukan hanya krisis literasi tapi krisis buku.

Hal ini kemudian diperparah dengan faktor-faktor lain yang membuat buku juga tidak diminati.

Menurut seorang penulis asal Hawaii, memang pelajar dilatih untuk mengetahui hal-hal umum tapi mereka dipaksa untuk mengetahui hal itu,

dengan adanya penilaian.

Jadi, mereka membaca buku, bukan karena rasa keingintahuan mereka sendiri, melainkan paksaan. Apalagi, ditambah dengan strategi pemasaran buku yang buruk dan membuat buku seakan terlalu serius dan kurang menarik.

Hmm, bagaimana kalau menurut kamu?

Bagikan Artikel ini