Kenapa Negara jepang bisa resesi seks? Apa penyebabnya?

Baru-baru ini, dunia merayakan kelahiran penduduk bumi ke 8 miliar.
Namun, pertumbuhan populasi ini diprediksi akan berhenti pada 2050
dan akan menurun ke angka 6 miliar pada 2100.

Kok bisa ya?

Jepang Negara di Asia Timur ini sedang mengalami penurunan populasi selama 12 tahun berturut-turut dan dalam satu tahun terakhir, populasi Jepang berkurang hingga 556 ribu orang.

Masalahnya, Jepang tidak sendirian menghadapi masalah ini karena krisis populasi juga dirasakan sejumlah negara di dunia. Memang,
alasan penurunan populasi dari setiap negara beragam tetapi satu yang pasti, hilir dari semua alasan itu adalah tingkat kesuburan yang rendah.

Di Jepang sendiri, mereka baru saja mencetak rekor terbarunya,
sebagai tahun dengan jumlah persalinan paling sedikit. Alhasil, Jepang pun langsung menjadikan penanganan penurunan kelahiran sebagai program prioritasnya.

Karena memang, dampaknya bukan hanya pada pengurangan jumlah manusia, tetapi juga ekonomi. Karena bayi yang semakin sedikit, otomatis di masa yang akan datang, tenaga kerja akan berkurang dan membuat ekonomi akan melambat.

Parah-parahnya, jika hal ini terus terjadi, maka negara Jepang bisa lenyap. Namun, kalau kita lihat dari sudut pandang yang lain, sebenarnya penurunan jumlah populasi ini juga memiliki sejumlah dampak baik.

Mulai dari emisi gas, kerusakan alam, hingga ketegangan antar wilayah yang diprediksi akan menurun. Krisis populasi ini juga merupakan solusi yang baik dari ancaman The Population Bom dari Paul Ehrlich dimana ia menyatakan bahwa dunia akan mengalami kelaparan karena penduduk dunia yang melonjak drastis soalnya makanan di Bumi jumlahnya terbatas.

Para ahli juga menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena Bumi pernah melalui ini sebelumnya. Selain itu, belajar dari kejadian pada pertengahan abad ke-20, setelah Perang Dunia kedua saat pertumbuhan populasi pernah jadi tak terbendung.

Bayangkan, jumlah orang di Bumi naik hingga tiga kali lipat, hanya dalam 7 dekade. Masalahnya, hal ini menyebabkan kepanikan masal, dan membuat banyak terjadi tindakan ataupun kebijakan yang tergesa-gesa untuk mengurangi angka kelahiran.

Contohnya yang terjadi di China, yakni adanya tindak aborsi paksa, denda, atau bahkan hukuman karena melahirkan lebih dari satu anak. Waduh, ngeri ya. Bagaimana kalau menurut kamu tentang krisis populasi ini

Belum ada Komentar untuk "Kenapa Negara jepang bisa resesi seks? Apa penyebabnya?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel