Apa yang dimaksud dengan Big Mac? dan bagaimana cara kerjanya?

Pernahkah kamu terbayang kalau ternyata harga sebuah Burger Big Mac dapat menjadi tolak ukur inflasi ataupun untuk mengetahui nilai sebuah mata uang!

Ternyata itu beneran loh, dulu para ekonom sangat kebingungan untuk membandingkan daya beli masyarakat di berbagai daerah Soalnya waktu itu mereka nggak kepikiran kalau ada barang yang identik sama di seluruh dunia.

Sampailah pada 1986 saat majalah asal Amerika di ekonomis menemukan bahwa ada satu barang yang sama di setiap negara dan dapat mewakilkan perekonomian negara itu.

Barang itu adalah Big Mac burger besutan restoran cepat saji McDonald soalnya harga makanan ini dipengaruhi oleh banyak faktor yang memang dapat mewakilkan perekonomian wilayah itu dan akhirnya penentuan harga Big Mac ini pun disebut sebagai Big Mac index atau burget.

Sejak itulah Big Mac index ini dijadikan standar Global untuk perbandingan harga serta mengetahui daya beli dari masing-masing negara

Lantas bagaimana cara kerja Big Mac Index

Misalnya harga sebuah bitmap di Indonesia adalah Rp35.000 sementara di Amerika adalah 5,1 US Dollar sebenarnya nilai tukar uang Berdasarkan indeks Big Max adalah 6.862 rupiah per US Dollar.

Tapi nyatanya kurs yang ada di pasar berbeda pada Juli 2022 1 dolar amerika setara dengan 14.978 rupiah maka pada saat itu rupiah dihargai 54% lebih rendah daripada nilai aslinya.

Selain itu harga Big Mac juga diteliti dari tahun ke tahun yang

membuat ekonomi juga dapat meneliti kondisi keuangan negara misalnya

Venezuela sejak Mei 2004 hingga Januari 2022 di sana naik hingga 243% dan ternyata benar saja negara ini sempat mengalami hiperinflasi.

lalu Big Bang index ini juga bisa mengukur kenaikan nilai mata uang hingga tinggi atau rendahnya biaya hidup di suatu negara keren banget ya namun balik lagi tidak ada hal yang sempurna begitu pula dengan

Big Mac index.

Salah satu alasannya adalah gerai McD yang belum ada di setiap negara jadi beberapa negara pun dapat dikatakan luput dari perhitungan peneliti juga menyatakan bahwa Indeks ini tidak boleh dianut terlalu serius karena dari awal bergeno mix hanya alat untuk membuat teori nilai tukar uang menjadi lebih mudah dicerna.