Apakah Mata Uang Dolar Akan Kalah Dengan BRICS?

Dolar sudah bertahun-tahun mendominasi. Namun, sebentar lagi ia akan tertandingi karena Rusia dan sekutunya segera membuat mata uang baru.

Akankah dolar selamat? atau justru tamat?

24 Februari 2023, tepat satu tahun sejak invasi pertama Rusia ke Ukraina. Selama itulah, banyak juga sanksi yang dijatuhkan negara Barat pada Rusia yang membuat ekonomi Rusia jadi menurun dan membuat para petinggi memutar otak untuk menyelamatkan negara beruang merah itu.

Dan tercetuslah suatu ide brilian yakni membuat mata uang sendiri.

Iya, mata uang sendiri. Soalnya saat ini dolar Amerika lah yang mendominasi perekonomian dunia.

Akibat hal itulah, Amerika jadi dengan mudah memberikan sanksi pada negara-negara yang enggak bestie dengan mereka karena ya Amerika tahu bahwa mata uang mereka sepenting itu.

Karena itu pula, banyak negara yang menentang hegemoni dolar, termasuk Rusia serta teman-temannya. Negara-negara BRICS sedang dalam proses menciptakan media baru untuk pembayaran dan memiliki strategi yang tidak menguntungkan euro ataupun dolar, ujar anggota parlemen Rusia Alexander Babakov.

Nantinya, mata uang BRICS ini akan disetarakan dengan emas atau komoditas lainnya layaknya dulu pada 1900an awal. Hal ini tentunya berbeda dengan dolar Amerika, dimana jumlah uang beredar mereka ditentukan oleh Bank Sentral mereka (The Fed).

Namun pertanyaannya, akankah hal ini berhasil? Mengingat beberapa negara adikuasa lainnya juga ingin bergabung ke BRICS termasuk Indonesia.

Benarkah mata uang BRICS dapat mengeliminasi dominasi dolar di dunia?

Menurut sejumlah pihak, hal ini rasanya akan sulit terlaksana mengingat status ekonomi kelima negara yang berbeda.

China sang adikuasa, Brazil dan Afrika Selatan yang memang kuat secara ekonomi, tetapi tidak memiliki harga komoditas yang kuat dan Rusia, yang justru menjadi negara dengan ekonomi terlemah dari mereka semua.

Belum lagi, China dan India yang masih bersitegang masalah wilayah. Hal akhirnya menghasilkan pertanyaan baru. Jadi siapakah yang akan mengelola kepengurusan uang ini secara penuh?

Soalnya, dengan perbedaan status ekonomi tersebut maka tingkat inflasi serta profil ekspor juga akan bervariasi. Selain itu, proses transisi dari dominasi dolar Amerika ke mata uang BRICS juga akan cukup sulit.

Karena sejak selesai perang dunia I dolar sudah mulai menjadi pembayaran utama di seluruh dunia. Kalau mengutip ekonom dari Efficient Group, Dawie Roodt, memang akan ada waktunya ketika dolar Amerika tidak lagi menjadi mata uang cadangan dunia tetapi untuk saat ini, dolar Amerika masih akan terus mendominasi.